OtoRace.id - Pagi hari yang agak berawan di Circuito de Jerez, Spanyol mewarnai jalannya sesi Free Practice 3 MotoGP Spanyol 2019.
Suhu udara yang hanya 17 derajat Celcius tidak menghentikan para pembalap MotoGP untuk melakukan FP3 demi terhidar dari sesi kualifikasi 1 alias Q1.
Seperti halnya yang dilakukan Valentino Rossi yang sempat menjadi pembalap tercepat di lima menit sebelum sesi FP3 berakhir.
Valentino Rossi berhasil menajamkan waktu 1 menit 37,417 detik dengan memakai kombinasi ban kompon Medium depan dan Soft belakang di atas aspal bersuhu 21 derajat Celcius.
(Baca Juga : Bendera Merah Muncul di FP2 MotoGP Spanyol, Motor Cal Crutchlow Mental Tinggi ke Udara)
Namun sayangnya, posisi puncak yang didapat Valentino Rossi mampu digeser perlahan-lahan oleh pembalap lain yang akhirnya menggunakan kombinasi ban sof-soft.
Rossi pun akhirnya harus merosot ke posisi 11.
Termasuk Marc Marquez yang juga mampu menajamkan waktu dengan 1 menit 37,018 detik juga ikut digusur ke posisi 2.
Danilo Petrucci yang tampil mengesankan di sesi FP2 kemarin, mampu mempertahankan posisinya di sesi FP3 ini.
(Baca Juga : Jorge Lorenzo Merasa Dapat Sinyal Positif di MotoGP Spanyol 2019)
Danilo Petrucci mampu menjadi yang tercepat dengan menajamkan waktu di FP3 menjadi 1 menit 36,957 detik.
Menariknya, hanya Petrucci yang bisa tembus dengan catatan waktu 1 menit 36 detik.
Dan tidak hanya itu saja, pertarungan keras setidaknya akan mewarnai jalannya MotoGP Spanyol 2019 ini.
Sebab jika dilihat catatan waktu, dari posisi 1 hingga posisi 16 hanya berjarak 1 detik saja.
(Baca Juga : Faktor Ini Yang Bikin Danilo Petrucci Kuasai FP2 MotoGP Spanyol)
Dari jalannya sesi FP3 ini sempat di warnai keluarnya bendera merah akibat crash di tikungan 10 yang dialami Cal Crutchlow.
Motor pembalap Inggris ini menghantam keras pagar udara pembatas tembok sirkuit dengan keras, sehingga pembatas udara itu pun mengalami kebocoran.
Setelah balik ke Pit, Crutchlow sendiri tak mengalami cedera dan bisa melanjutkan sesi FP3 hingga finish di posisi 8.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR