OtoRace.id - Meski hanya mampu finish di posisi 13 di MotoGP Prancis, namun Johann Zarco menilai kalau hasil ini merupakan salah satu kemajuan dari dirinya.
Hasil ini pun tak terlepas dari peran Jean-Michel Bayle yang ditunjuknya sebagai pelatih sekaligus penasehatnya di tim Red Bull KTM Factory Racing.
Posisi finish Johann Zarco ini memang sama dengan hasil di MotoGP Amerika, namun mungkin tanpa peran Jean-Michel Bayle, hasilnya tak bisa lebih bagus dari posisi tersebut.
"Jean-Michel memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang terjadi pada motor. Dia juga tahu ke arah mana kita akan pergi dengan pengaturan dan semua detail lainnya," ungkap Johann Zarco dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
(Baca Juga: Muncul Dilema Bagi Valentino Rossi Untuk Bertarung di MotoGP Italia?)
Menurut Zarco, hadirnya pelatih yang juga mantan pembalap MotoGP itu bisa memahami masalah yang dialaminya dan mampu menafsirkan komentarnya.
"Ini juga dapat membantu saya memahami situasi dengan lebih baik dan melihat situasi dari sudut yang berbeda," beber pembalap asal Prancis itu.
Sebagai mantan pembalap, Jean-Michel juga mampu membantu Zarco dengan pentunjuk dan juga beradaptasi dengan motor dan sirkuit.
"Dia juga dapat memberi tahu saya jika saya harus berhati-hati dengan komentar saya, jika saya merasa tidak nyaman sejak awal. Tentu saja, semua ini bisa normal," bilang Zarco.
(Baca Juga: KTM Kabarkan Dani Pedrosa Mulai Jalani Tes RC16 Setelah MotoGP Italia)
Menurut Zarco, Jean-Michel Bayle juga hebat sebagai manusia dan atlet.
"Kami dapat berbicara dengan tenang setiap malam dan itulah bagaimana saya menghemat banyak energi untuk balapan di Le Mans," tutup Zarco.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR