OtoRace.id - F1 Monako terbilang seri yang tidak begitu menguntungkan bagi Charles Leclerc.
Pasalnya, pembalap Scuderia Ferrari F1 Team ini terbilang punya trek rekor yang kurang bagus balapan di Monako yang notabenenya di adalah akamsi alias Anak Kampung Sini
Tahun lalu saat masih berseragam Sauber Alfa Romeo, Charles Leclerc hanya finish di posisi 18 saat home race pertamanya sebagai pembalap F1.
Mungkin bisa berkilah dengan karena tahun lalu adalah tahun debutnya di F1 dan juga dengan tim papan tengah.
(Baca Juga: Belum Terungkap! Obrolan Marc Marquez dan Jack Miller di Parc Ferme MotoGP Prancis)
Bagaimana jika napak tilas di musim 2017, saat Charles Leclerc sukses di GP2 dan menjadi juara dunia di sana.
Tapi justru dua kali balapan GP2 Monako, berbuah DNF dan posisi paling buncit.
"Akan berbeda karena tahun ini saya bersama tim yang sangat kompetitif (Scuderia Ferrari F1 Team) mungkin akan ada peningkatkan dibanding tahun sebelumnya," tutur Leclerc.
"Saya tidak bisa berani menyebutkan target, karena balapan di Monako selalu tidak terprediksi," sambungnya.
(Baca Juga: KTM Red Bull Baru Berani Pasang Target Naik Podium di MotoGP 2019)
Pembalap 21 tahun itu hanya berusaha untuk menampilkan yang terbaik di F1 Monako tahun ini.
Meski begitu, di internal Ferrari ia berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan podium di hadapan masyrakat Monako.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR