OtoRace.id - F1 Kanada di sirkuit Montreal seri lalu memang menjadi sirkuit yang sangat ideal bagi Scuderia Ferrari F1 Team.
Trek lurus yang sangat panjang, sangat mendukung ledakan tenaga yang besar dari Ferrari SF90.
Benar saja, pembalap Scuderia Ferrari F1 Team, Sebastian Vettel jadi yang pertama melewati garis finish meski ia dikenai sanksi 5 detik dan turun ke posisi dua.
Untuk akhir pekan ini di sirkuit Paul Ricard (23/6), Prancis bukanlah sirkuit yang ideal bagi tim asal Maranelo, Italia tersebut.
(Baca Juga: Ferrari Akan Kembali Kehilangan Sponsor Utama Untuk F1 Prancis)
Sirkuit ini didominasi tikungan cepat yang akan lebih ideal bagi Mercedes W10.
"Tapi bukan berarti kami tidak bisa maksimal, ada beberapa bagian yang masih bisa diandalkan bagi Ferrari," ujar Sebastian Vettel.
"Trek lurus di sana masih menguntungkan dan bisa untuk kami memangkas atau menjaga posisi," sambungnya.
Trek lurus di Paul Ricard memang tidak panjang seperti di Montreal. Tetapi cukup bisa dimaksimalkan.
Seperti trek lurus dari tikungan 7-8, 9-10, dan tikungan 15-1.
(Baca Juga: Tujuan Adaptasi, Ali Adrian Percepat Tampil di ASB1000 ARRC 2019)
Bagian DRS (Drag Reduction System) bisa digunakan pada tikungan 7-8 dan di sana bisa jadi peluang bagi Ferrari SF90 mengeluarkan semua tenaganya.
Asalkan aerodinamika yang mereka ubah untuk F1 Prancis kali ini tidak memiliki masalah.
"Kesempatan menang itu selalu ada, hanya saja jumlah presentasi kemenangan yang berbeda-beda setiap serinya," pungkas Vettel.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR