(Baca Juga: Ini Pandangan Bos Suzuki Ecstar Soal Paruh Musim Pertama MotoGP 2019)
Untuk pacuan balap layaknya motor MotoGP pastinya akan mengusung dua rem di bagian depan yaitu di sisi kiri dan kanan roda.
Nah, ketika pembalap menekan tuas rem dengan kekuatan yang disebutkan tadi, maka piringan rem akan menjadi panas.
Suhu yang diterima piringan rem karbon tersebut, bisa mencapai 600 derajat Celcius.
Sementara, performa piringan rem carbon itu sendiri baru bisa bekerja optimal jika suhu sudah melebih 250 derajat Celcius.
(Baca Juga: Dani Pedrosa Menikmati Profesi Barunya Sebagai Test Rider MotoGP)
Makanya, jika balap dipentas dalam kondisi wet race, biasanya tim dan pembalap akan mengganti piringan rem carbon dengan piringan rem stainless steel.
Itu karena piringan rem stainless steel bisa diajak untuk bekerja di suhu yang lebih rendah ketimbang piringan rem karbon.
Everything you need to know about carbon brakes in #MotoGP!???? pic.twitter.com/Pk4iOnSuTB
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) December 10, 2017
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR