(Baca Juga: Marc Marquez dan Valentino Rossi Bersaing Jadi Pembalap Jago Ngerem, Versi Legenda dan Pembalap MotoGP)
Bayangkan saat pembalap menikung ke kiri dengan kemiringan sudut lebih dari 60 bahkan mencapai 65 derajat layaknya Marc Marquez.
Saat melewati pusat tikungan, pembalap akan mulai berakselerasi.
Ketika putaran mesin sudah terlampau tinggi, tentu pembalap akan menaikkan gigi.
(Baca Juga: Mulai Dari Marc Marquez Hingga Valentino Rossi, Begini penampilan Pembalap MotoGP Ketika Tua)
Dengan sudut yang sangat sempit itu, hampir tidak ada ruang untuk kaki pembalap bisa mencongkel pedal gigi dari bawah ke atas.
Makanya, reverse shifting digunakan.
Pasti ada yang bertanya, bagaimana jika pembalap menurunkan gigi di tengah tikungan? Kan mencongkel juga.
Jawabannya, hampir tidak mungkin pembalap MotoGP menurunkan gigi di tengah tikungan.
Pembalap MotoGP biasanya sudah menurunkan giginya sesuai perhitungan sejak mulai mengerem saat sebelum masuk tikungan.
Jadi di tikungan mereka tinggal berakselerasi, hampir tidak mungkin menurunkan gigi, walaupun tentu terkadang ada kasus tertentu yang perlu penanganan khusus.
Oh iya, reverse shifting saat ini sudah jadi tren bukan di MotoGP saja.
Banyak para modifikator yang memasang reverse shifter atau underbone yang sudah dilengkapi reverse shifter agar bisa merasakan feel pergantian gigi ala MotoGP.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | shiftndrive.com,designcorse.com |
KOMENTAR