OtoRace.id - Pembalap Aruba.it-Ducati WorldSBK, Alvaro Bautista, mengalami penurunan performa selama 2 bulan terakhir di World SBK 2019.
Di awal Juni, Alvaro Bautista masih memimpin 61 poin dari pesaing terdekatnya, juara bertahan tim Kawasaki, Jonathan Rea.
Tapi, sekarang, Bautista malah ketinggalan 81 poin karena beberapa kali jatuh dan hasil kurang bagus di saat Rea memenangkan balapan.
Ducati dikabarkan tidak akan memberikan proposal perpanjangan kontrak lagi buat Bautista dalam waktu dekat ini.
(Baca Juga: Lorenzo Baldasarri Dikabarkan Keluar dari Manajemen VR46 Rider Academy)
Itu karena, ternyata Ducati sudah mengajukan proposal perpanjangan kontrak sejak balapan di Misano, dimana Bautista masih kokoh di puncak klasemen saat itu.
Namun, sampai saat ini proposal itu masih belum ditandatangani oleh Bautista.
Ducati memilih menunggu sampai Bautista menandatangani proposal yang sudah ada.
"Alvaro sudah memegang kontraknya, dimana kontrak itu siap ditandatangani kapan saja," kata CEO Aruba, Stefano Cecconi, dilansir OtoRace.id dari GPOne.com.
Alasannya sih simpel, karena isi kontrak yang diajukan Ducati tidak memenuhi harapan Bautista maupun manajernya, Simone Battistella.
(Baca Juga: Tim Mercedes Kaget Lewis Hamilton Bisa Catatkan Lap Tercepat di F1 Inggris)
Tapi, Stefano Cecconi menyangkal jika alasan Ducati tidak memberi proposal lainnya lagi karena performa Bautista agak menurun dalam beberapa race terakhir.
Menurutnya, Bautista masih berpeluang jadi juara dan Ducati tidak meragukan performanya.
Hanya saja, Bautista mengalami masalah yang membuatnya crash.
"Tentu kami lebih senang memimpin klasemen sebelum liburan, benar juga dia sudah jatuh beberapa kali, tapi dia juga sudah menang 14 kali, kupikir ini bukan masalah psikologis," kata Cecconi.
(Baca Juga: Murid Valentino Rossi Ungkap Kenapa Fabio Quartararo Tampil Gemilang)
"Dia hanya terlalu mendekati batasnya, ketika kamu balapan seperti itu, kamu bisa menang tapi kamu juga bisa jatuh, motornya tidak ada masalah, hanya saja kami harus mencari cara agar performanya tetap bagus tanpa terlalu dekat dengan batas agar tidak terjatuh," jelasnya.
Jadi entah performanya naik atau tidak, Ducati tidak akan memberikan proposal baru untuk Bautista.
Namun di pihak lain, Bautista dan manajernya juga tidak bisa memaksa Ducati karena performanya juga sedang turun.
Sementara itu, ada kabar bahwa Honda memberi tawaran dengan nilai besar buat Bautista.
Tapi, Honda masih belum punya motor cukup kompetitif yang bisa membuat Bautista bersaing di World Superbike.
Kalau kamu jadi Bautista, apa keputusanmu?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR