OtoRace.id - F1 Jerman di sirkuit Hockenheimring (28/7) bisa menjadi race of the year karena berlangsung sangat ketat dan tak terprediksi.
Cuaca yang berubah-ubah membuat jalannya balapan cukup kacau dan membuat pimpinan lomba kerap berganti-ganti.
Bisa dibilang ini menjadi penutup yang menyenangkan di paruh musim pertama F1 2019.
Dalam jalannya balapan ada 5 fakta menarik mengenai F1 Jerman. Ini dia.
5. Point untuk ROKiT Williams Racing
ROKiT Williams Racing menjadi tim paling susah mendapatkan point sejak awal musim.
Kedua pembalapnya, George Russel dan Robert Kubica kerap mengisi dua posisi terakhir dalam hasil lomba.
Namun di Hockenheimring, mereka berhasil membungkus 1 angka dari Robert Kubica.
Sebenarnya, Robert Kubica finish di posisi 12, namun pembalap Alfa rome Racing, Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi dikenai sanksi tambahan waktu sehingga membawa Kubica naik satu posisi.
Lumayan satu point.
(Baca Juga: Hasil Lomba F1 Jerman: Balapan Penuh Drama Dimenangkan Max Verstappen)
(Baca Juga: Darimana Saja Sumber Uang Tim di MotoGP?)
4. Pit Stop berkali-kali
Cuaca berubah-ubah dari hujan, mereda, hujan lagi dan kembali mengering.
Dari kondisi cuaca saja, bisa dihitung para pembalap minimal melakukan tiga kali pit stop untuk mengganti jenis ban.
Tapi ada juga yang sampai 4 bahkan 6 kali. Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas Motorsport) sampai 6 kali.
Ia dua kali understeer dan merusak sayap depan Mercedes W10 miliknya.
(Baca Juga: Gantung Kontrak, Honda Siap Bajak Alvaro Bautista Untuk 2020)
Alhasil pembalap asal Inggris itu sangat sering kembali ke box.
Eh malah finish di posisi ke-11 pada awalnya.
3. Toro Rosso Honda senang bukan main
Akhirnya poidium kemenangan tak hanya berasal dari pembalap Mercedes, Ferrari dan Red Bull Racing saja.
Daniil Kvyat dari Red Bull Toro Rosso Honda menjadi wajah baru yang menempati podium musim ini.
Ia meraih podium ketiga di F1 Jerman dan semua kru menyambutnya bagai seorang pemenang.
Bagaimana tidak, tim pimpinan Franz Tost ini terakhir kali menang di F1 china pada 2016.
Kala itu juga Daniil Kvyat yang berperan sebagai pemenang.
Makanya tak heran kalau pembalap asal Rusia itu disambut bagai seorang jagoan.
(Baca Juga: Joan Mir Optimis Menghadapi Paruh Kedua Musim MotoGP Musim 2019)
(Baca Juga: Yamaha Siap Mati-matian Pertahankan Fabio Quartararo Agar Tidak Pindah ke Tim Lain)
2. Sebastian Vettel tak bikin malu penonton Jerman.
Sampai dua lap terakhir F1 Jerman, hampir tak ada pembalap asal Jerman atau tim pabrikan asal Jerman yang berada di tiga besar.
Namun Sebastian Vettel berhasil menusuk ke tiga besar dan menggenapkannya di posisi kedua pada lap terakhir.
Ia menjadi pembalap dengan perolehan posisi paling banyak.
Sebanyak 18 pembalap ia dahului, karena ia memulai lomba dari posisi ke-20 alias paling belakang.
Makanya tak heran kalau Vettel sangat puas dengan podium kedua yang dia raih.
Ia juga disambut sorak sorai para penonton yang senang atas podium yang digapainya.
(Baca Juga: Dua Masalah Berbeda Dialami Gupita Kresna Untuk Yamaha Sunday Race Seri Kedua)
1. Diselamatkan pembalap kena sanksi
F1 Jerman tahun ini tidak akan dilupakan oleh Mercedes AMG Petronas Motorsport.
Seri kemarin merupakan balapan ke-125 mereka di F1 dan juga bertepatan dengan home race Mercedes.
Namun mereka membungkusnya dengan tanpa podium bahkan nyaris tanpa point.
Nyaris? Yah, sebab Valtteri Bottas tidak finish dan Lewis Hamilton finish di posisi ke-11.
(Baca Juga: Yamaha Endurance Festival Kembali Gelar Bulan September)
Lagi-lagi diuntungkan sanksi pembalap Alfa Romeo Racing.
Lewis Hamilton jadi masuk ke posisi 9 dan mendulang 2 angka.
Ia merasa kalau balapan ini adalah yang terburuk sepanjang kariernya.
Dalam 5 tahun terakhir, tidak pernah ada dua pembalap Mercedes yang keluar dari 10 besar.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR