OtoRace.id - Akhir pekan ini (11/8) akan digelar MotoGP seri ke-11 di sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Ini menjadi salah satu sirkuit yang paling menarik di MotoGP, karena berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.
Panjang sirkuit normal seperti sirkuit lainnya yaitu 4,3 km, tapi yang unik adalah jumlah tikungannya.
Karena, jumlah tikungan di sirkuit ini hanya ada 9 tikungan yang membuat sirkuit ini dipenuhi oleh trek lurus.
(Baca Juga: Balap 17 Agustus di Selandia Baru, Ini Kesiapan Xpander Rally Team)
Minim titik pengereman, berarti akan bikin ban lebih awet kah?
Belum tentu juga, justru banyaknya trek lurus ini bisa membuat ban lebih abrasif karena para pembalap terus dipaksa melakukan pengereman keras.
Juga terlalu banyaknya jumlah tikungan ke kanan akan membuat ban asimetris dari Michelin jadi menu utama.
"Untuk semua kompon ban depan dan belakang akan punya sisi yang lebih keras pada bagian kanan," kata Piero Taramasso, Manajer Olahraga Roda Dua Michelin.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Ragu Bisa Kalahkan Marc Marquez di MotoGP Austria)
(Baca Juga: Bos Tim Repsol Honda Tegaskan Tidak Akan Cari Pengganti Jorge Lorenzo)
"Konstruksi ban seperti ini sama seperti di Buriam (Thailand) hanya saja kekuatan komponnya akan lebih keras di Buriram," sambungnya.
Kompon ban Michelin untuk MotoGP Austria nanti memang tidak akan sekeras balapan di negara tropis.
Suhu di Red Bull Ring saat ini berkisar 25 derajat Celcius dengan kelembaban 45%.
Cukup dingin untuk menjaga kondisi dan suhu ban sejak hari Jumat nanti.
(Baca Juga: Jonfis Fandy, Direksi Honda Prospect Motor Yang Juga Pelopor Balap OMR Honda Jazz Ini Resmi Mengundurkan Diri)
Namun ban basah juga jadi hal yang harus disiapkan karena curah hujan di kota Spielberg sedang tinggi.
Sama seperti di Brno, Rep. Ceko pekan lalu kalau besar kemungkinan nanti akan hujan pada akhir pekan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR