OtoRace.id - Alat Global Positioning System alias GPS tidak dipakai untuk tahu lokasi motor dan pembalap yang melaju di atas trek pada ajang balap MotoGP.
Yang dipakai adalah sensor yang terpasang di kedua roda motor yang terintegrasi dengan Electronic Control Unit (ECU).
Kenapa sih tidak pakai GPS saja? Kan enak tidak rumit pakai nyambung ECU segala.
Tentu ada alasanya sob kenapa GPS tidak dipakai di MotoGP.
Jawabannya karena data yang ditangkap GPS terlalu simple.
(Baca Juga: Bos Honda Berharap Jorge Lorenzo Bisa Kembali Balapan di MotoGP Inggris)
GPS hanya menangkap letak motor saja.
GPS tidak menangkap data sebanyak sensor-sensor yang digunakan motor MotoGP saat ini.
Padahal masih banyak data yang dibutuhkan seperti kecepatan, sudut kemiringan menikung, pengereman, jarak tempuh, dan lainnya.
Penggunaan GPS mulai dilarang terhubung dengan ECU motor sejak 2010.
Misal dipakai hanya untuk urusan penyiaran televisi saja.
Tim tidak memakai GPS untuk memantau pembalapnya.
(Baca Juga: Johann Zarco Tak Tutup Kemungkinan Balik Ke Moto2, Harus Buru-buru Tuh)
Semua data yang berhubungan dengan motor MotoGP sudah terintegrasi dengan ECU.
Contoh misalnya saja, sensor menangkap motor melaju dengan kecepatan x, lalu menikung dengan sudut sebesar y, dan mengerem dengan kekuatan pengereman sebesar z, ECU mendeteksi kebiasaan motor itu.
Setelah masuk, data itu diproses ECU dan letak motor bisa diketahui.
Data itu tidak sekadar menampilkan letak motor di atas trek saja, tapi banyak kegunaan lainnya sob.
Segudang data itu bisa digunakan untuk mengatur setup motor untuk kepentingan strategi saat balapan.
Sistem yang terpasang di ECU ini pastinya sudah dimiliki tiap tim.
Tim bisa mendapatkannya dari tes, latihan, maupun balapan sebelumnya.
(Baca Juga: Begini Perkembangan Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika Tahap Awal)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motomatters.com,MotoGP |
KOMENTAR