OtoRace.id - Mitsubishi Xpander AP4 termasuk mobil yang menjadi pusat perhatian dalam beberapa bulan terakhir.
Bagaimana tidak, ini mobil MPV pertama yang akan terjun di kejuaraan Reli.
Ubahan dari kaki-kaki, girboks, pemasangan roll cage, dan perangkat aerodinamika sudah terpasang di Mitsubishi Xpander AP4.
Sejak kemunculannya di salah satu ajang pameran otomotif di Kemayoran, Jakarta Pusat April lalu, Mitsubishi Xpander AP4 rencananya akan diikutsertakan di kejuaraan Asia Pacific Rally Championship (APRC) di Medan, Sumatera Utara akhir Juli lalu.
(Baca Juga: ISSOM Night Race 2019 Akan Suguhkan Suasana Menonton Baru Ala Balap Ancol)
Bahkan, juga akan diturunkan di ajang Kejurnas Reli dan Sprint Reli tahun ini namun direvisi jadi tahun depan.
Tidak hanya itu, Xpander AP4 ini juga bakal dipakai untuk mengikuti kompetisi reli level nasional di Selandia Baru, sekalian riset di sana.
Sayangnya, target untuk ikut APRC di Medan meleset sehingga gagal turun.
Begitu juga ketika reli di Selandia Baru 17-18 Agustus lalu, Rifat Sungkar sebagai driver dan M. Redwan sebagai navigator gagal berkompetisi memakai Xpander AP4.
(Baca Juga: Valentino Rossi Pede Tampil Bagus di MotoGP Inggris)
(Baca Juga: Gantikan Joan Mir di MotoGP Inggris, Sylvain Guintoli Senang Bisa Balapan di Sirkuit Silverstone)
Namun siapa sangka, mobil Mitsubishi Xpander AP4 itu bukan cuma satu, tapi ada dua unit loh.
"Satu yang kita perkenalkan di GIIAS dan IIMS, lalu satu lagi itu lagi diriset di Ralliart Selandia Baru," kata Rifat Sungkar, Driver Mitsubishi Xpander AP4 dan Xpander Rally Team.
"Yang kita perkenalkan itu mobil cadangan, yang ada di Ralliart Selandia Baru itu mobil utamanya jadi sedang dalam proses pembangunan," lanjut Rifat Sungkar.
Tetapi pada ajang Reli Selandia Baru di Coromandel (17-18/8) mobil yang ada di Ralliart Selandia Baru itu belum rampung di bangun.
(Baca Juga: BSD City GP 2019 Akan Siapkan Sirkuit Baru yang Lebih Panjang dan Lebar)
Pun ada beberapa bagian yang belum memenuhi homologasi federasi olaharaga otomotif Selandia Baru, termasuk pada bagian roll cage.
Alhasil mobil ini belum bisa diikutsertakan pada kompetisi di sana.
Lalu kenapa tidak memakai mobil cadangan yang dipamerkan itu saja kalau mobil utamanya belum selesai?
Itu karena Mitsubishi Xpander AP4 cadangan itu juga belum lolos homologasi APRC, makanya tidak bisa berkompetisi di APRC Medan.
"Mobilnya ada dua, yang satu di Indonesia, yang satu lagi di Selandia Baru. Jadi kalau yang di sana sudah selesai, tinggal kita copy paste dengan mobil di sini. Jadi enggak riset dari awal banget," kilah Rifat.
Mobil cadangan tersebut juga dalam tahap evaluasi di RFT Motorsport di Pondok Cabe, Tangsel
Belum ada kejelasan kapan mobil Xpander AP4 yang ada di Indonesia atau Selandia Baru itu selesai pembuatannya.
Masih ada kompetisi reli Selandia Baru dan Australia yang dijadwalkan beberapa bulan ke depan.
Namun Xpander Rally Team belum mengkonfirmasi apakah akan ikut berlomba atau tidak.
Semoga cepat selesai dan bisa berlaga ya.
(Baca Juga: Awal Mula Perkenalan Valentino Rossi Dengan Jeremy Burgess yang Bikin Susah 'Move On')
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR