(Baca Juga: Penjelasan Valentino Rossi Tentang Perbandingan Mesin Inline 4 dan V4 di MotoGP)
Baik itu untuk mulai dari gigi 1 hingga gigi 6 yang dimiliki motor MotoGP, semua akan diracik sesuai kebutuhan.
Mengenai kurang atau lebihnya pemakaian gigi rasio ini, bisa diketahui dari data yang terbaca di data logger motor ketika pembalap melakukan putaran di sirkuit.
Sehingga berdasarkan data analis, mekanik bisa menentukan pas atau tidaknya gigi rasio yang dipakai untuk membuat power motor keluar maksimal sesuai tikungan atau trek lurus yang dilahap pembalap, terutama top speed.
Perhitungannya, untuk gigi I ada 2 pilihan gigi rasio, gigi II (6), gigi III (6), gigi IV (3), gigi V (3) dan gigi VI ada 4 pilihan gigi rasio berbeda.
Nah, ada dua setting gigi rasio di dunia balap yaitu close ratio dan wide ratio, untuk close ratio biasa disebut dengan rasio rapat dan wide ratio dengan istilah rasio lebar.
(Baca Juga: Maverick Vinales Fans Berat Chelsea, Bareng Cal Crutchlow Kunjungi Stamford Bridge Ditemani Kepa Arrizabalaga)
Close ratio ini memiliki perbanding jumlah mata gigi yang lebih rapat atau tidak memiliki perbedaan jauh antara satu gigi dengan gigi yang lain.
Ketika mengaplikasi close ratio, maka membuat motor memiliki akselerasi yang lebih cepat lantaran rpm tidak terlalu jauh drop ketika perpindahan gigi, tetapi top speed jadi dikorbankan karena memiliki top speed lebih rendah.
Berbeda dengan wide ratio yang memiliki akselerasi lebih lambat, namun memiliki top speed yang lebih tinggi.
Maka itu, mekanik diharuskan pintar-pintar untuk meracik kombinasi gigi rasio di motor pembalapnya.
Namun untuk motor MotoGP, mekanik biasa meracik setting wide ratio untuk gigi II hingga gigi IV, sedangkan gigi V-VI mengaplikasi setting close ratio.
Oh ya! Untuk gigi I, biasanya hanya dipakai pembalap untuk start atau berkendara di paddock saja.
Different circuits provide different challenges, including different gear ratios! ⚙️
Find out how the teams and riders adapt in our latest 3D video! ???? pic.twitter.com/U6dbIDrZLx
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) August 22, 2019
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR