OtoRace.id - Insiden yang melibatkan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Andrea Dovizioso (Ducati Team) pada MotoGP Inggris di Silverstone (25/8) memang cukup mengerikan.
Fabio Quartararo yang terjatuh lebih dulu, motornya meluncur liar dan menjadi 'pijakan' bagi Andrea Dovizioso terpelanting di udara.
Kondisi Dovizioso sempat dikabarkan mengalami cedera ringan pada kepalanya.
Ducati Desmosedici GP19 miliknya juga terbakar tak lama setelah tabrakan tersebut.
(Baca Juga: Kawahara Honda Beberkan Rencana Ikut Balap Asia di 2020, Kerjasama Dengan Pabrikan)
Fabio Quartararo sebut kalau dirinya menghindar cepat dari Alex Rins (Team Suzuki Ecstar) yang mendahului dari sisi dalam.
Tak dapat grip ban depan, Fabio Quartararo sebut jadi alasannya tergelincir dan membuat insiden fatal itu terjadi.
Namun Jack Miller (Pramac Racing) yang tepat berada di belakang Quartararo punya pendapat sendiri.
"Normalnya, kalau di tikungan pertama sirkuit Silverstone itu masuk ke gigi tiga. Tapi kalau start dari baris kedua dengan pembalap yang ramai, biasanya hanya masuk ke gigi dua," kata Jack Miller dari Crash Net.
(Baca Juga: Marc Marquez Tantang Juara Dunia F1, Lewis Hamilton Adu Balap)
(Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Boleh Mundur dari MotoGP, Ini Alasannya)
"Tapi saya lihat ia (Quartararo) sudah masuk ke gigi tiga. Di situasi tersebut dan menarik gas sekencang mungkin, pasti akan membuat motor kehilangan kendali," sambungnya.
Jack Miller pun sempat terkejut akan insiden tersebut. Ini yang membuat posisinya menurun drastis pada saat balapan.
Padahal, Miller punya kans untuk bertarung di baris terdepan, lantaran dirinya juga memulai start dari posisi 3 atau baris terdepan bersama Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Akhirnya, Miller pun harus puas finish di posisi 8, di belakang Danilo Petrucci yang sama menggunakan Ducati.
(Baca Juga: Johann Zarco Apes! Sudah Jatuh di MotoGP Inggris Dikenai Sanksi Penalti Untuk MotoGP San Marino)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR