OtoRace.id - Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menilai Johann Zarco tak siap berada di tim pabrikan untuk mengembangkan motor usai melihat performanya yang buruk di musim ini.
Beirer menjelaskan bahwa tugas pembalap tim pabrikan sangat banyak dan salah satu yang terpenting adalah mengembangkan motor.
Setiap tim pabrikan akan memberikan pembalapnya motor dasar yang mesti dikembangkan dengan memilih perangkat-perangkat yang akan dipasangkan nantinya.
Jumlah perangkat yang akan dipilih pembalap juga tak sedikit.
(Baca Juga: Insiden Crash 'Penghancur Karir' Jorge Lorenzo di MotoGP Thailand 2018, Motor Terbelah Jadi 2)
Bos KTM itu menjelaskan ada sekitar 100 perangkat yang akan dipilih pembalap sehingga jika salah pilihan maka motor akan terasa berbeda.
Hal itulah yang tampaknya dialami Zarco di KTM pada MotoGP musim ini.
Zarco tak bisa mengembangkan motor RC16 sesuai dengan gaya balapnya.
Bahkan, dirinya sudah menyerah di pertengahan musim sebelum membuat RC16 menjadi motor yang bisa dibawanya.
(Baca Juga: Syarat dan Skema Perhitungan Agar Marc Marquez Kunci Juara Dunia di MotoGP Thailand)
Hal itu memicu hasil buruk yang dituai pembalap berpaspor Prancis tersebut.
Hasil terbaik yang diraihnya musim ini adalah finis di posisi 10 pada MotoGP Catalunya 2019.
"Sesuatu yang baru bagi Zarco di tim pabrikan. Anda harus membuat motor sendiri," kata Beirer dilansir OtoRace.id dari Speedweek.
"Ada motor dasar dan juga 100 buah perangkat untuk dipilih. Jika Anda memilih yang salah 10 kali maka motor sama sekali berbeda," sambung Beirer.
"Jika ingin memenangkan kejuaraan ini, Anda harus menyiapkan motor sendiri dengan tim pabrikan. Saya yakin dia akan lebih baik di masa depan," pungkas Zarco.
(Baca Juga: Kesalahan Honda yang Membuat Jorge Lorenzo Kesulitan di MotoGP 2019)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR