OtoRace.id - Tiga pembalap MotoGP yaitu Fabio Quartararo, Aleix Espargaro dan Valentino Rossi ungkap rahasia mengapa Marc Marquez bisa menjadi juara dunia MotoGP 2019.
Pendapat pertama datang dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang perdana berlaga di ajang MotoGP.
"Agak sulit menjelaskannya, tetapi di MotoGP Marc hanya satu kehilangan kejuaraan, setelah di Austin, mungkin hasil terburuknya hanya berada di posisi dua," aku pembalap asal Prancis itu dilansir OtoRace.id dari MotoGP.com.
Namun setelah seri buruk di Austin, menurut Quartararo, Marquez selalu menapaki kemenangan.
(Baca Juga: Karena Ini Valentino Rossi Tertarik Pisah Dari Silvano Galbusera Dan Gaet David Munoz)
Pendapat selanjutnya datang dari Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang berkata kalau Marquez selalu memiliki kecepatan.
"Sejak dia tiba di MotoGP, dia selalu memiliki kecepatan itu tidak pernah lebih baik, tidak pernah buruk, selalu super cepat," jelas kakak Pol Espargaro itu di sesi jumpa pers MotoGP Thailand.
"Tetapi dia kini menemukan konsistensi, saya rasa itu perbedaannya, karena di sini bukanlah tentang menjadi cepat satu lap, satu race, ini tentang 18 race. Dan, di tahun lalu dia sangat berkembang dengan konsistensi. Jadi, saya pikir inilah (rahasianya)," tutup Espargaro.
Setelah itu, giliran Rossi yang coba memberikan pendapatnya tentang dominasi Marc Marquez di musim ini hingga bisa meraih gelar juara dunia MotoGP yang ke-8.
(Baca Juga: Kepala Mekanik Marc Marquez, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi Ungkap Strategi di MotoGP Thailand)
"Untuk saya ini faktor yang berbeda. Maksud saya seperti yang Marquez katakan, ini merupakan musim terbaiknya sama seperti musim 2014," bilang Rossi.
"Dan juga, ini tergantung juga karena sudah sejak dari awal musim dia cepat, tetapi sekarang dia berada di moment karirnya dimana dia masih sangat muda dan dia juga memiliki banyak pengalaman, jadi dia mencapai level teratas," tambah Rossi.
Namun selain itu, Rossi juga berkata kalau kombinasi antara perasaan Marquez dengan motor yang bisa membawanya menjadi juara.
"Karena terkadang di sini motornya lebih baik, terkadang di sana lebih buruk, terkadang memiliki banyak masalah dan kadang tidak memiliki masalah."
"Dan sepertinya, sekarang dia memenangi banyak seri, tapi dia selalu berada di 2 besar. Kecuali di Austin (MotoGP Amerika), mungkin dia membuat kesalahan dengan motornya. Jadi menurut saya ini mendekati musim yang sempurna," tutup Rossi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR