OtoRace.id - Nampaknya sesi FP2 Moto2 Australia 2019 menjadi hal yang bertolak belakang bagi Dimas Ekky Pratama jika dibandingkan dengan sesi FP1 (25/10).
Pasalnya di sesi latihan bebas 2 ini, Dimas Ekky harus mengalami crash di tikungan 8 sirkuit Phillip Island.
Dimas Ekky kehilangan grip roda depan motor Moto2 besutannya ketika sedang mencoba memasuki tikungan ke kanan.
Akibat lowside atau kehilangan grip roda depan itu, maka pembalap Idemitsu Honda Team Asia tersebut pun meluncur deras ke rerumputan sebelum berakhir di gravel.
(Baca Juga: Fabio Quartararo Crash di FP1 MotoGP Australia dan Dinyatakan Tak Bisa Ikut FP2)
Namun ketika memasuki gravel, pembalap Indonesia ini pun harus terpelanting beberapa kali.
Begitu juga dengan motor Moto2 Dimas Ekky yang akhirnya membuat kondisi motor hancur, terutama dari sisi fairing atau bodi motor.
A tough day gets worse for @dimaspratama20! ????
That's the third crash of the day for the Indonesian! ????#AustralianGP ???????? pic.twitter.com/kQfrd9gStM
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 25, 2019
Namun beruntung bagi pembalap bernomor start 20 ini, dirinya masih sanggup untuk berjalan ke pinggir trek.
Namun dari keterangan Twitter MotoGP, usai crash ini Dimas Ekky langsung menuju pusat medis sirkuit Phillip Island untuk melakukan pengecekan.
(Baca Juga: Hasil FP1 Moto2 Australia: Dimas Ekky Pratama Menggebrak, Adik Valentino Rossi dan Adik Marc Marquez Crash)
Hal itu lantaran Dimas Ekky sudah mengalami tiga kali crash untuk sesi latihan bebas di hari Jumat ini.
Namun berdasarkan kabar resmi dari MotoGP, Dimas Ekky dinyatakan fit setelah kejadian tersebut berdasarkan pemeriksaan medis dari pusat medis sirkuit.
Tidak hanya Dimas Ekky saja yang alami crash di FP2 hari ini, Sam Lowes yang merupakan pembalap Federal Oil Gresini Moto2 pun mengalami lowside.
Medical Info Update ????
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 25, 2019
#Moto2 rider #20 @dimaspratama20 has been declared fit following his medical check
#AustralianGP ????????
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR