OtoRace.id - Jika bengkel-bengkel yang ikut dalam kompetisi balap biasanya adalah speed shop atau yang spesialisasi pada kecepatan, maka tidak dengan Carfix Slalom Team.
Bengkel yang berbasis aplikasi online ini memang melayani servis mobil harian dan menjadikan Kejurnas Auto Gymkhana sebagai wadah promosi dan brand image.
"Tujuannya adalah mengenalkan lebih jauh ke masyarakat luas, khususnya yang punya mobil harian agar bisa melakukan servis di gerai-gerai kami," ujar Sigit Wahyu Anggono, Kepala Divisi Komunikasi dan Pemasaran Carfix.
"Apalagi mobil yang kita pakai kan dua mobil dari pabrikan berbeda, Honda Brio dan Toyota Yaris, supaya tidak terkesan kalau bengkel kami hanya untuk brand tertentu," Sigit menambahkan.
(Baca Juga: Hal Ini Yang Bikin Andrea Iannone dan Aprilia Bisa Tarung di Baris Depan MotoGP Australia)
Carfix Slalom Team baru terbentuk di pertengahan tahun 2019 dan baru terjun tiga seri di Kejurnas Auto Gymkhana tahun ini.
Mereka menurunkan Kahfi Adhitama, Tori Utomo, Ahmad Adib, dan Toti Utomo yang semuanya turun di kelas A (penggerak roda depan standar).
"Dipilihnya kelas ini juga dengan keterkaitan brand image karena bengkel kita kan itu untuk mobil standar, bukan untuk mobil dengan spesifikasi yang untuk balap," kata Sigit lagi
Nah saking menjaga citra perusahaan dengan mobil standarnya, Honda Brio dan Toyota Yaris yang digunakan masih terpasang kursi penumpang di depan dan belakang.
(Baca Juga: Alex Rins Merasa Kecewa Usai Gagal Naik Podium di Balapan MotoGP Australia)
Padahal dengan dipasangnya kursi penumpang kan bisa menambah bobot mobil dan menghambat kelincahan saat meliak-liuk melewati kun.
Meski begitu, catatan waktu di kelas A non-seeded keempat pembalapnya terbilang kompetitif dan cukup sering meraih podium.
Di tahun depan, Carfix Slalom Team akan turun secara penuh dengan kombinasi pembalap yang anyar lagi.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR