OtoRace.id - Citroen C3 R5 milik Sean Gelael memang menjadi yang paling menarik perhatian saat Kejurnas Reli Danau Toba atau Danau Toba Rally, Sumut (22-24/11) lalu.
Spesifikasi mesin R5 yang diusung memang terbilang menjadi mobil reli paling canggih dalam final Kejurnas Reli tahun ini.
Tak pelak, Sean Gelalel dan navigatornya, Tony Sircombe sudah menjadi yang tercepat sejak Special Stage (SS) pertama.
Sean Gelael langsung unggul lima detik dari Rihan Variza yang terus mengekor di peringkat kedua.
(Baca Juga: Terungkap! Ternyata Juara Dunia F2 2019 Ini Masih Keturunan Indonesia)
Namun nahas, Citroen C3 R5 itu menabrak batu besar saat sedang touring stage dari akhir SS3 ke service area.
Ban belakangnya pecah usai menabrak batu dan mobil diperbaiki dalam perjalanan dan tidak bisa sesegera mungkin kembali ke service area dalam batas waktu yang ditentukan.
Tak pelak ini membuat Sean Gelael dan Tony Sircombe dikenai penalti 9 menit.
Itu jadi penyebab utama Sean dan Tony kalah karena mustahil mengejar defisit waktu sebegitu besar.
(Baca Juga: Danau Toba Rally: Niat Lawan Citroen C3 R5, Subhan Aksa Unggul dan Kunci Gelar Juara Nasional Kejurnas Reli)
(Baca Juga: Hasil Tes Jerez Hari Pertama (Final): Maverick Vinales Tetap Tercepat, Marc Marquez Crash)
Mereka akhirnya harus puas finis pada posisi lima di akhir klasemen, walau di semua SS merekalah yang paling kencang.
"Saya cukup senang dengan event kali ini. Lintasannya sangat berbatu, beruntung Citroen C3 R5 punya performa yang sangat baik," sebut Sean.
"Saya puas dan benar-benar menikmati reli ini. Senang rasanya kembali ke komunitas lama dan bahagia melihat penonton antusias," sambung pengkoleksi sepatu Nike Air Jordan itu.
Sean kini bersiap untuk menuju Abu Dhabi untuk gelaran seri terakhir F2 akhir pekan ini (30/11-1/12).
(Baca Juga: Mick Doohan Bilang Sirkuit MotoGP Mandalika Bukan Sirkuit 'Jalanan')
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR