OtoRace.id - Andrea Iannone terkena skandal pemakaian doping yang mengganggu karirnya di ajang balap MotoGP musim depan.
Sampel urin Andrea Iannone yang dites bulan November lalu di Sepang, terbukti positif mengandung steroid anabolik.
Kini, Iannone lewat kuasa hukumnya, Antonio De Rensis, bersama dengan konsultan kesehatannya, Prof. Alberto Salomone dari Universitas Turin, mengajukan analisis kembali dengan sampel urin lainnya (sampel B) yang diambil pada saat yang sama di Sepang.
Iannone harus menunggu sampai 7 Januari 2020 untuk tes di laboratorium sama yang terakditasi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) di Dresden, Jerman.
(Baca Juga: Daripada Fabio Quartararo, Yamaha Lebih Baik Dengarkan Maverick Vinales)
Ada kabar bahwa kandungan yang ada di urin Iannone adalah Drostanolone, steroid anabolik androgenik yang digunakan untuk kanker payudara, tapi juga digunakan dalam bodybuilding.
Drostanolone berfungsi untuk menambah massa otot alias membuat tubuh lebih kekar.
Dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com, bukannya naik berat badannya, Iannone malah kedapatan turun berat badannya.
Selama musim 2019, Iannone turun 7 kg dari latihan di gym.
Sang pembalap dikenal cukup rutin latihan di gym.
(Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Terlibat Dalam Perdebatan Mencari Ahli Strategi Terbaik di MotoGP)
(Baca Juga: Persiapan Hadapi MotoGP 2020, Pol Espargaro Akan Tingkatkan Kondisi Fisiknya Saat Liburan)
Dengan tubuh lebih ringan, Iannone lebih bisa beradaptasi dan luwes di atas motor Aprilia RS-GP.
Hal itu cukup membuat bingung beberapa pihak, pasalnya jika benar memakai doping seperti yang disebutkan, Iannone akan bertambah beratnya karena tubuhnya makin kekar, bukannya turun sampai 7 kg.
Hal itu memunculkan spekulasi lain.
Ada hipotesis bahwa Iannone memakan makanan yang memang mengandung zat tersebut saat 5 pekan berada di Asia, di antara GP Thailand sampai Malaysia.
Di area tersebut, pengawasan makanan yang mengandung zat-zat tersebut dianggap kurang, beda dengan di Eropa.
(Baca Juga: Andrea Iannone: Saya Lebih Terkenal dan Lebih Berbakat Daripada Andrea Dovizioso)
Kini Iannone harus menunggu sampai analisis kembali dilakukan.
Jika negatif, Iannone akan terbebas dari semua tuduhan yang didapatkannya.
Dan jika positif, siap-siap Iannone akan mendapat skors 2-4 tahun tergantung persidangan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR