OtoRace.id - Pembalap tim Pramac Ducati, Francesco Bagnaia mengaku kecewa berat dengan debut perdananya di ajang MotoGP 2019 lalu.
Dijagokan sebagai salah satu rookie favorit, Bagnaia justru tampil melempem hampir di setiap balapan yang dilakoninya.
Tidak bisa dipungkiri jika Bagnaia memang menjadi salah satu pembalap muda yang digadang-gadang akan tampil bersinar di musim perdananya.
Sebab, ia sudah berhasil menjuarai ajang Moto2 pada tahun 2018 dan membuatnya sudah punya banyak bekal untuk tampil dengan matang di MotoGP.
(Baca Juga: Tahun 2020 Akan Jadi Tahun yang Krusial Bagi Karier Valentino Rossi)
Sayangnya, apa yang diharapkan oleh Bagnaia tidak terjadi pada realitas yang ada.
Ia hanya bisa menyelesaikan musim di peringkat 15 klasemen dengan torehan 54 poin saja.
Torehan angka dari Bagnaia tersebut kalah jauh dibandingkan dengan rookie dari tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Bahkan, Quartararo berhasil meraih gelar Rookie of The Year di MotoGP.
(Baca Juga: Scott Redding Ungkap Perbedaan Jauh Motor MotoGP dengan Superbike)
Sadar dengan performanya yang buruk, Bagnaia kemudian menyesal dan berharap bisa segera memperbaikinya di musim 2020 mendatang.
"Itu bukan musim rookie terbaik dan tentu saja bukan yang saya harapkan di awal," kata Bagnaia dilansir OtoRace.id dari Speedweek.
"Saya mencoba belajar dan saya pikir saya sudah belajar banyak, terutama dalam lima balapan terakhir. Kami juga mengambil langkah maju," ucap Bagnaia.
"Setelah Aragon, kami mengubah segalanya dan saya juga berusaha beradaptasi dengan motor ini sebaik mungkin," pungkasnya.
(Baca Juga: Memperingati Enam Tahun Koma Michael Schumacher, Gimana Kondisinya Kini?)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR