OtoRace.id - Pada tahun 2000, menjadi debut sensasional bagi Valentino Rossi.
Ia berhasil menjadi runner-up dan pada tahun 2001-2003 ia langsung menjadi juara dunia bersama Repsol Honda Team.
Kegemilangan prestasi berlanjut pada tahun 2004-2005 saat ia mulai membela Yamaha Factory Racing.
Gelar juara di 2005 menjadi gelar juara dunia Valentino Rossi yang ke-5 secara beruntun.
(Baca Juga: Demi Performa yang Lebih Baik, Joan Mir Bertekad Ubah Gaya Balapnya Pada MotoGP 2020)
Di musim 2006, pembalap asal Tavulia, Italia itu pun juga mempunya kesempatan untuk kembali menjadi juara dunia.
Namun ia tidak cukup konsisten seperti beberapa tahun sebelumnya.
Tiga kali DNF membuat poinnya cukup kedodoran sampai-sampai penentuan gelar juara dunia ditentukan pada seri terakhir di MotoGP Valencia, Spanyol.
Ia bersaing dengan Nicky Hayden yang bernaung di Repsol Honda Team kala itu.
(Baca Juga: Toyota Gazoo Racing Incar Kemenangan di Dakar yang Terbentur Mitos Empat Tahun Sekali)
(Baca Juga: Danilo Petrucci Yakin Bisa Tingkatkan Performanya Pada MotoGP Musim 2020)
Sebelum tiba di Valencia, Valentino Rossi dan Nicky Hayden hanya berjarak 8 point.
Nahas, Valentino Rossi terjatuh selepas start dan harus finish di posisi 13, Hayden meraih podium ketiga dan memangkas banyak selisih angka.
Tahun tersebut membuat rentetan gelar Valentino Rossi berakhir oleh Nicky Hayden yang konsisten di tiga besar.
Kehilangan gelar juara dunia kembali dirasakan Valentino Rossi pada MotoGP Valencia 2015.
Itu adalah momen yang paling diingat bagi fans The Doctor dalam lima tahun terakhir.
(Baca Juga: Pada MotoGP Musim 2020, Francesco Bagnaia Mengaku Ingin Tampil Lebih Konsisten)
Pada seri sebelumnya di Sepang, Malaysia, Rossi dinilai melakukan tendangan kepada Marc Marquez.
Hal tersebut membuat pembalap yang kini berusia 40 tahun dikenai penalti start paling belakang.
Ia sedang bersaing dengan rekan setimnya sendiri, Jorge Lorenzo dalam peraihan gelar juara dunia.
Rossi dan Lorenzo berjarak 6 angka saja setelah dari Sepang, Rossi yang memuncakki klasemen harus bekerja ekstra keras untuk bisa menang.
(Baca Juga: Bukan Cuma Karel Abraham, Dominique Aegerter Siap Gantikan Andrea Iannone di Aprilia Racing)
Lorenzo yang terus memimpin jalannya lomba sama sekali tidak tergeser oleh Marc Marquez yang membuntuti di posisi kedua.
Valentino Rossi finish di posisi keempat, dan harus puas menjadi runner up setelah tertinggal 5 angka dari Lorenzo.
Ia kehilangan gelar juara dunia, namun disambut bak juara dunia saat kembali ke paddock.
(Baca Juga: Valentino Rossi Didesak Sang Ayah Untuk Tetap Balap di Musim MotoGP 2021)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR