(Baca Juga: Cal Crutchlow Sindir Sam Lowes Tidak Akan Bisa Kembali ke MotoGP)
"Momen saya yang paling rumit adalah pada 2011 ketika Marc jatuh di Sepang, yang memiliki masalah penglihatan," jelas Santi Hernandez.
Marc Marquez ketika itu dinyatakan mengalami cedera kepala yang menganggu penglihatannya dan tidak bisa melihat dengan normal.
Marquez mendatangi beberapa dokter untuk menyembuhkan masalah matanya.
Untungnya, ada klinik rumah sakit di Barcelona yang berhasil mengoperasi Marquez.
Akhirnya selama 5 bulan masa penyembuhan, Marquez pun mulai membaik.
(Baca Juga: Siapa yang Bisa Hentikan Marc Marquez? Ini Pendapat Loris Capirossi)
Namun sebelum itu, Marcquez pun meminta Hernandez dan Emilio Alzamora selaku manajernya untuk berkumpul.
"Dia membawa Emilio dan saya bersama selama musim dingin karena dia tidak tahu bagaimana situasi akan berakhir dan dia bahkan mengusulkan untuk menemukan tim lain," ungkap Santi sapaan akrabnya.
"Itu adalah tugas karena kami tidak tahu bagaimana itu akan berakhir tetapi kami memutuskan untuk tetap bersama," ucapnya.
Namun takdir berkata lain untuk Marquez, dirinya pun berhasil menjadi juara dunia Moto2 dan di tahun berikutnya mampu datang ke MotoGP dan tampil sebagai juara dunia MotoGP.
Tetapi sebagai crew chief, Santi Hernadez mengakui kalau pekerjaannya terkadang membuat dirinya merasa bertanggung jawab karena setiap keputusannya dapat menyebabkan jatuh dan masalah bagi sang pembalap.
(Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Sepakat, Jika Ikut Reli Dakar Tak Mau Pakai Motor Karena Hal Ini)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motosan.es |
KOMENTAR