(Baca Juga: Terungkap! Valentino Rossi Nyaris Jadi Pembalap F1 Ferrari, Tapi Batal Karena Hal Ini)
Bahkan teknisi asal Italia ini pun sempat berpikir kalau Rossi agak sulit untuk beradaptasi untuk menerapkan ubahan teknik pengereman dari tiga jari ke dua jari.
Maklum, sudah 25 tahun sepanjang karirnya Rossi menggunakan teknik pengereman 3 jari.
"Tetapi dia adalah pembalap yang bekerja keras dan berusaha banyak," bilang Pellegrini.
Dengan mengganti teknik pengereman ini, ada kelebihan yang bisa didapat oleh Rossi.
Check out @ValeYellow46's braking technique into the final corner at Motegi! ????????#JapaneseGP ???????? pic.twitter.com/iOZQIRtaWY
— MotoGP™ (@MotoGP) October 19, 2019
"Keuntungan utamanya adalah Anda dapat menjaga motor di bawah kontrol yang lebih baik. Jika Anda hanya memiliki satu atau dua jari pada tuas rem, Anda memiliki tiga atau empat jari lainnya bebas untuk menjaga sisanya tetap terkendali," bilangnya.
"Dengan gaya ini, akselerator dapat dibuka sebelum tengah tikungan. Saya pikir itu juga tujuan Valentino ketika dia menggunakan dua bukan tiga jari untuk berhenti," tutup Pellegrini.
(Baca Juga: Jika Valentino Rossi Memutuskan Pensiun Dari MotoGP, Ini Harapan Sang Ayah)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motosan.es |
KOMENTAR