OtoRace.id - Brembo menjadi pemasok rem untuk motor MotoGP saat ini lantaran performanya yang diakui pabrikan motor.
Sebagai pemasok rem, Brembo pun pastinya memiliki data dari masing-masing motor pacuan pembalap MotoGP.
Berdasarkan data tersebut, Brembo pun bisa menganalisa kinerja part yang dibuatnya untuk pengembangan dan riset.
Hal ini juga yang membuat Andrea Pellegrini sebagai salah satu teknisi Brembo punya analisa tentang perubahan teknik pengereman Valentino Rossi di musim MotoGP 2019.
(Baca Juga: Mantan Rival Valentino Rossi Siap Gantikan Posisi Andrea Iannone di Aprilia MotoGP)
Seperti diketahui, sejak MotoGP Jepang lalu, Rossi yang sejak awal balap menggunakan teknik pengereman tiga jari alias 3 - fingers braking beralih menjadi 2 - finger braking.
"Tujuannya agar motor tak berada di posisi kritis dalam pengeremannya, kami harus bisa berhenti lebih baik, tapi dengan mengaplikasi rem lebih ringan, karena dengan mengurangi tekanan saat pengereman, motor berhenti dengan baik," ucap Rossi di MotoGP Jepang ketika itu.
Menurut Pellegrini, saat ini semua pembalap MotoGP yang berasal dari Moto2 dan kelas lainnya, menggunakan pengereman satu jari alias 1 - finger braking.
"Valentino memiliki banyak pengalaman dan mulai menggunakan teknik tertentu sejak awal," ujar Pellegrini dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
(Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Sepakat, Jika Ikut Reli Dakar Tak Mau Pakai Motor Karena Hal Ini)
(Baca Juga: Terungkap! Valentino Rossi Nyaris Jadi Pembalap F1 Ferrari, Tapi Batal Karena Hal Ini)
Bahkan teknisi asal Italia ini pun sempat berpikir kalau Rossi agak sulit untuk beradaptasi untuk menerapkan ubahan teknik pengereman dari tiga jari ke dua jari.
Maklum, sudah 25 tahun sepanjang karirnya Rossi menggunakan teknik pengereman 3 jari.
"Tetapi dia adalah pembalap yang bekerja keras dan berusaha banyak," bilang Pellegrini.
Dengan mengganti teknik pengereman ini, ada kelebihan yang bisa didapat oleh Rossi.
Check out @ValeYellow46's braking technique into the final corner at Motegi! ????????#JapaneseGP ???????? pic.twitter.com/iOZQIRtaWY
— MotoGP™ (@MotoGP) October 19, 2019
"Keuntungan utamanya adalah Anda dapat menjaga motor di bawah kontrol yang lebih baik. Jika Anda hanya memiliki satu atau dua jari pada tuas rem, Anda memiliki tiga atau empat jari lainnya bebas untuk menjaga sisanya tetap terkendali," bilangnya.
"Dengan gaya ini, akselerator dapat dibuka sebelum tengah tikungan. Saya pikir itu juga tujuan Valentino ketika dia menggunakan dua bukan tiga jari untuk berhenti," tutup Pellegrini.
(Baca Juga: Jika Valentino Rossi Memutuskan Pensiun Dari MotoGP, Ini Harapan Sang Ayah)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motosan.es |
KOMENTAR