(Baca Juga: Santi Hernandez Bilang Marc Marquez Memintanya Cari Tim Lain Ketika Pengelihatan Bermasalah)
Tanpa adanya part yang digunakan dari mesin RC213V versi 2018, bisa dikatakan Honda membuat mesin baru untuk menyaingi Ducati di MotoGP 2019 lalu.
Ini yang membuat RC213V bisa meladeni Ducati Desmosedici di trek lurus, termasuk di trek lurus MotoGP Italia di sirkuit Mugello dan juga sirkuit Red Bull Ring di MotoGP Austria dan tentunya di MotoGP Aragon.
Maka itu, tak heran jika Marc Marquez berhasil menang di sirkuit-sirkuit yang seharusnya menjadi keunggulan bagi Ducati.
"Setiap tahun kita berusaha mengurangi gesekan (friksi mesin) dan kita juga berusaha memanfaatkan pembakaran sebaik-baiknya," jelas Takeo Yokoyama.
"Tentu saja, selalu sulit untuk mendapatkan lebih banyak kekuatan di mana-mana, jadi jika tujuanmu adalah untuk meningkatkan lebih banyak, kamu harus mengorbankan kekuatan di tempat lain," tutup pria yang bergabung di Honda sejak 1996 namun baru bergabung di HRC tahun 2004 sebagai desainer sasis ini.
Menarik!
(Baca Juga: Bos Tim Ducati Dilema Dengan Pengembangan Desmosedici Untuk MotoGP 2020)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsportmagazine.com |
KOMENTAR