OtoRace.id - Bukan rahasia kalau F1 adalah balapan dengan biaya paling mahal di muka bumi.
Tak heran kalau sewaktu Rio Haryanto terjun setengah musim di F1 2016, ia menyebutkan kalau dana Rp 1 miliar itu tidak bisa memberikan dampak apa-apa di F1.
Scuderia Toro Rosso yang tahun ini mengusung Alpha Tauri tahun ini membocorkan berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun tim F1 dan bisa kompetitif.
Dilansir dari Tuttomotori, Alpha Tauri membutuhkan dana sebesar 162,5 juta Euro atau senilai Rp 2,46 triliun (kurs Rp 15.140) setiap tahunnya.
(Baca Juga: Jelang F1 2020, Charles Leclerc Ungkap Momen Terbaiknya Pada Musim Lalu)
Dana paling besar adalah berasal dari riset aerodinamika, decal mobil, dan seragam tim butuh dana sebesar 51 juta Euro atau Rp 772,1 miliar.
Lalu dana sebesar 36 juta Euro atau Rp 545 miliar lainnya dipergunakan untuk membayar gaji pembalap, biaya perbaikan kerusakan mobil saat tabrakan, ongkos perjalanan, listrik, dan biaya telepon.
Alpha Tauri juga memberikan dana sebesar 20 juta Euro atau Rp 302,8 miliar kepada Honda selaku pemasok mesin agar mereka bisa melakukan riset dan tes.
Dana untuk mesin tersebut belum termasuk 6 juta Euro (Rp 90,8 miliar) tambahan untuk riset perangkat lunak dan elektronik yang ada di mobil.
(Baca Juga: Fabio Quartararo Akan Merasa Senang Apabila Dipilih Yamaha Untuk Gantikan Valentino Rossi)
(Baca Juga: Lakukan Presentasi Tim, Hyundai Shell Mobis WRT Tak Mau Kecolongan Gelar Juara di WRC 2020)
Oiya, masih ada 9 juta Euro atau Rp 136,2 miliar lainnya untuk dana daftar ikut serta, sewa paddock, sewa sirkuit untuk tes, dan dana darurat semisal pembalap mengalami insiden yang harus dibawa ke rumah sakit.
Dengan dana sebesar itu, dapat dana dari manakah Alpha Tauri?
Tentu saja paling besar adalah dari induk perusahannya, Red Bull Energy Drink yang mengeluarkan dana 75 juta Euro atau Rp 1,13 triliun.
Tambahan 80,5 juta Euro atau Rp 1,21 triliun dari semua sponsor saat tim memenuhi target yang dicapai.
Nah jangan lupakan pendapatan yang didapatkan dari berbagai event non-balapan, penjualan merchandise Alpha Tauri dan juga hak cipta.
(Baca Juga: Jadi Rookie Terbaik, Fernando Alonso Langsung Bidik Kemenangan di Reli Dakar Tahun Depan)
Jika ditotal, maka pendapatan yang didapatkan tim yang bermarkas di Italia itu adalah 164,8 juta Euro atau Rp 2,49 triliun.
Dengan kata lain, Alpha Tauri untung Rp 3 miliar setiap tahunnya.
Itu baru sekelas tim papan tengah paling kompetitif.
Bayangkan jika Mercedes AMG Petronas, Scuderia Ferrari F1 Team, dan Red Bull Racing yang terus menghuni tiga besar.
Mereka pasti punya dana yang lebih besar juga pengeluaran yang tinggi setiap tahunnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
KOMENTAR