(Baca Juga: Jack Miller Diyakini Bisa Bawa Tim Pramac Racing Ducati Jadi Lebih Baik)
Menurut pembalap asal Tavulia, Italia itu tidak ada satu hal yang membuatnya tertarik untuk mengendarai Yamaha YZR-M1 saat itu, kecuali satu hal.
"Rossi sangat tertarik dengan speedometer kami yang sudah digital, saat itu Kawasaki dan Honda masih analog," ujar Lin Jarvis.
"Setelah itu saya menawarkannya 'jika kau suka, akan kami pasang TV di dalam speedometer itu, bagaimana?'. Rossi pun tertawa dan membuatnya makin akrab dengan Yamaha, sepertinya hal itu yang tidak ia dapatkan di Honda," sambungnya.
Kehangatan suasanya paddock dan manajemen Yamaha itu lah yang juga menjadi alasan besar Valentino Rossi menadatangani kontrak dan meninggalkan Honda.
(Baca Juga: Bos Tim LCR Ungkap Peran Besar Marc Marquez Hingga Repsol Honda Rekrut Adiknya)
Setelah itu, Rossi melakukan tes dengan sangat sulit dan catatan waktu yang merosot jauh.
Bahkan di libur musim dingin, ia terus melakukan riset tanpa liburan sampai akhirnya bisa langsung menang di MotoGP Afrika Selatan pada awal MotoGP 2004 bersama Yamaha.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR