OtoRace.id - Saat Valentino Rossi pindah dari Repsol Honda Team ke Yamaha Factory Racing pada MotoGP 2004, menjadi bursa transfer pembalap paling panas kala itu.
Sebab Valentino Rossi adalah pembalap yang terbilang besar karena Honda dalam awal kariernya di MotoGP.
Namun semua inovasi dan pendapatnya agar bisa mengembangkan Honda RC211V selalu dibantah oleh tim-tim riset Honda dari Jepang.
Itulah yang membuat Valentino Rossi merasa 'gerah' dan ingin segera keluar dari Honda.
(Baca Juga: Jika Johann Zarco Tampil Bagus, Ducati Siap Kasih Hadiah)
Yamaha Factory Racing tertarik untuk menampung bakat The Doctor yang sedang bersinar saat itu.
Alhasil ia pun diajak secara diam-diam di tengah malam oleh Yamaha untuk mengunjungi paddock Yamaha dan melihat Yamaha YZR-M1 miliki Garry McCoy.
"Tak hanya melihat, saya menyuruhnya untuk menaiki motor itu dan merasakan sensasi berkendaranya," tutur Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Factory Racing dalam Autobiografi Valentino Rossi 'What If I Had Never Tried It'.
Valentino Rossi pun melihat secara detail Yamaha YZR-M1 itu secara detaill, sampai ke ke jalur kabel yang berantakan.
(Baca Juga: Jika Repsol Cabut dari Honda, Shell Atau Red Bull Akan Jadi Sponsor Baru?)
(Baca Juga: Jack Miller Diyakini Bisa Bawa Tim Pramac Racing Ducati Jadi Lebih Baik)
Menurut pembalap asal Tavulia, Italia itu tidak ada satu hal yang membuatnya tertarik untuk mengendarai Yamaha YZR-M1 saat itu, kecuali satu hal.
"Rossi sangat tertarik dengan speedometer kami yang sudah digital, saat itu Kawasaki dan Honda masih analog," ujar Lin Jarvis.
"Setelah itu saya menawarkannya 'jika kau suka, akan kami pasang TV di dalam speedometer itu, bagaimana?'. Rossi pun tertawa dan membuatnya makin akrab dengan Yamaha, sepertinya hal itu yang tidak ia dapatkan di Honda," sambungnya.
Kehangatan suasanya paddock dan manajemen Yamaha itu lah yang juga menjadi alasan besar Valentino Rossi menadatangani kontrak dan meninggalkan Honda.
(Baca Juga: Bos Tim LCR Ungkap Peran Besar Marc Marquez Hingga Repsol Honda Rekrut Adiknya)
Setelah itu, Rossi melakukan tes dengan sangat sulit dan catatan waktu yang merosot jauh.
Bahkan di libur musim dingin, ia terus melakukan riset tanpa liburan sampai akhirnya bisa langsung menang di MotoGP Afrika Selatan pada awal MotoGP 2004 bersama Yamaha.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR