(Baca Juga: Valentino Rossi Puas Dengan Performa M1 2020 di Tes MotoGP Qatar)
Jika membuatnya, tim Ferrari paling tidak baru bisa memakainya pada pertengahan musim.
"Aku masih belum tahu apa ini akan berguna atau tidak, tapi tentunya bukan masalah itu saja," kata bos tim Ferrari, Mattia Binotto, dilansir OtoRace.id dari Racefans.net.
"Ini masih desain konsep, dihomologasi dulu untuk memastikan keamanannya. Jadi jika buat, mungkin baru di pertengahan musim, tidak lebih cepat dari itu," sambungnya.
Meski tertarik, Binotto yakin perangkat tersebut harus dipelajari lebih dalam dulu agar bisa ngefek dalam balapan.
"Kupikir pertama kami harus memahaminya dulu dan paham juga apakah akan memberi keuntungan dari segi performa," lanjutnya.
(Baca Juga: Masih Belum Ikut Tes MotoGP Qatar, Andrea Iannone Tak Sabar Jajal Motor Baru Aprilia)
"Aku tidak berpikir sekarang kami sudah punya idenya. Tapi kami akan ke arah situ, tidak diragukan, dan entah mengembangkan hal itu akan bermanfaat atau tidak," sambungnya.
FIA sendiri mengizinkan Mercedes memakai DAS pada F1 2020 ini.
Tapi untuk 2021, sudah ada larangan buat semua tim memakai DAS ini.
Makanya, jika Ferrari baru mengembangkan ini sampai pertengahan musim, mungkin hanya dipakai sebentar saja dan cukup pendek aplikasinya.
Sementara itu, tim yang sudah memastikan tidak akan mencoba DAS adalah McLaren.
(Baca Juga: Terlihat Kompetitif di Tes Moto2 Jerez, Begini Kata Andi Gilang)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | planetf1.com,racefans.net |
KOMENTAR