Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

f1

Tim Scuderia Ferrari Tertarik Bikin Setir Canggih, Dual Axis Steering Mercedes

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 23 Februari 2020 | 19:30 WIB
Tes pramusim F1 Barcelona, Lewis Hamilton dan tim Mercedes jadi pusat perhatian karena sistem DAS
Mercedes AMG F1
Tes pramusim F1 Barcelona, Lewis Hamilton dan tim Mercedes jadi pusat perhatian karena sistem DAS

OtoRace.id - Pada pekan pertama tes pramusim Barcelona, Mercedes kedapatan memakai teknologi baru yang mencengangkan.

Teknologi baru itu adalah Dual Axis Steering (DAS) yang bisa mengatur posisi arah ban depan saat balapan.

Alat ini dioperasikan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas dengan menekan dan menarik setir mobil fitur teleskopik gitu.

Lewis Hamilton degan setir DAS sebagai teknologi terbaru Mercedes F1 di 2020
Twitter/Mercedes F1
Lewis Hamilton degan setir DAS sebagai teknologi terbaru Mercedes F1 di 2020

Saat melaju di trek lurus, pembalap akan menarik setirnya dan seketika arah kedua ban depan akan sedikit ke tengah dan ketika ditekan ke dalam bannya akan sedikit keluar.

Seperti ditunjukkan video berikut ini

(Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Qatar (Hari 1): Alex Rins Tercepat, Valentino Rossi dan Marc Marquez Bersaing Ketat)

Sistem DAS ini akan membuat mobil Mercedes bisa lebih cepat dalam menikung dan berakselerasi di trek lurus.

Sang rival utama, Ferrari, cukup memuji inovasi Mercedes.

Bahkan, Ferrari tertarik juga membuat sistem ini, tapi prosesnya tentu tidak sepele.

(Baca Juga: Valentino Rossi Puas Dengan Performa M1 2020 di Tes MotoGP Qatar)

Jika membuatnya, tim Ferrari paling tidak baru bisa memakainya pada pertengahan musim.

"Aku masih belum tahu apa ini akan berguna atau tidak, tapi tentunya bukan masalah itu saja," kata bos tim Ferrari, Mattia Binotto, dilansir OtoRace.id dari Racefans.net.

"Ini masih desain konsep, dihomologasi dulu untuk memastikan keamanannya. Jadi jika buat, mungkin baru di pertengahan musim, tidak lebih cepat dari itu," sambungnya.

Meski tertarik, Binotto yakin perangkat tersebut harus dipelajari lebih dalam dulu agar bisa ngefek dalam balapan.

"Kupikir pertama kami harus memahaminya dulu dan paham juga apakah akan memberi keuntungan dari segi performa," lanjutnya.

(Baca Juga: Masih Belum Ikut Tes MotoGP Qatar, Andrea Iannone Tak Sabar Jajal Motor Baru Aprilia)

"Aku tidak berpikir sekarang kami sudah punya idenya. Tapi kami akan ke arah situ, tidak diragukan, dan entah mengembangkan hal itu akan bermanfaat atau tidak," sambungnya.

FIA sendiri mengizinkan Mercedes memakai DAS pada F1 2020 ini.

Tapi untuk 2021, sudah ada larangan buat semua tim memakai DAS ini.

Makanya, jika Ferrari baru mengembangkan ini sampai pertengahan musim, mungkin hanya dipakai sebentar saja dan cukup pendek aplikasinya.

Sementara itu, tim yang sudah memastikan tidak akan mencoba DAS adalah McLaren.

(Baca Juga: Terlihat Kompetitif di Tes Moto2 Jerez, Begini Kata Andi Gilang)

 

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : planetf1.com,racefans.net

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa