OtoRace.id - MotoGP Qatar dibatalkan, MotoGP Thailand ditunda sampai (4/10), sehingga balapan pertama kelas tertinggi akan digelar di MotoGP Amerika di sirkuit Austin.
Namun kabar buruk datang dari kota Austin, lokasi sirkuit tersebut saat Walikotanya, Steve Adler melarang wisatawan asing masuk ke kotanya.
Regulasi lokal ini melihat banyaknya wisatawan asing dari negara-negara yang terkontaminasi virus corona, seperti Jepang dan Italia.
Dari 'sirkuit' MotoGP sendiri, balapan ini akan mendatangkan sekitar 2.500 orang dari pembalap, tim, mekanik, COC, dan aspek pendukung lainnya.
(Baca Juga: Hasil Kualifikasi Moto3 Qatar: Pembalap Dari Tim Marco Simoncelli Amankan Pole Position)
"Kami mengumumkan regulasi lokal yang membatasi jumlah pengunjung ke kota saya, untuk mengindari virus corona," ujar Steve Adler dikutip dari crash.net
Tak pelak, pembatasan penonton turis Asing jelas akan dilakukan, meski gelaran MotoGP Amerika masih dalam tahap pembahasan, antara ditunda atau dibatalkan.
Data penonton yang hadir di MotoGP Amerika tahun lalu mencapai 120.000 penonton dimana 47.000 pengunjung datang saat hari race.
Carmelo Ezpeleta CEO Dorna Sports, promotor MotoGP menjelaskan kalau MotoGP Amerika dan MotoGP Argentina sejauh ini masih sesuai jadwal.
(Baca Juga: Hasil Kualifikasi Moto2 Qatar: Sengit! Joe Roberts Pecundangi Adik Valentino Rossi, Andi Gilang Posisi 26)
"Sampai hari ini, Amerika dan Argentina mengaku siap untuk menggelar MotoGP, tetapi saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi di masa depan," tutur Carmelo Ezpeleta.
"Yang kami piikirkan adalah, setelah dari Amerika dan Argentina, kami akan menuju Eropa, bagian paling krusial di kalender MotoGP," lanjutnya.
Dorna Sports dan FIM punya kontrak untuk menggelar MotoGP sebanyak 13 seri dalam setahun.
Dibatalkannya MotoGP Qatar, tetapi MotoGP Thailand diundur sampai Oktober, maka jumlah seri tahun ini tetap 19.
(Baca Juga: Hasil FP3 Moto2 Qatar: Andi Gilang Lakukan Peningkatan, Joe Roberts Melambat)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | crash.net |
KOMENTAR