OtoRace.id - Pembalap tim Pramac Ducati, Francesco Bagnaia, mengaku ragu balapan perdana bisa digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol awal bulan Mei mendatang.
Menurutnya, situasi benua Eropa saat ini masih sangat kisruh dan sulit mereda dalam waktu singkat.
Seperti yang diketahui, Dorna Sports selaku promotor MotoGP terpaksa membatalkan empat seri awal karena penyebaran Virus Corona (COVID-19) yang semakin menjadi-jadi.
MotoGP Qatar yang dibatalkan, serta MotoGP Thailand, MotoGP Amerika, dan MotoGP Argentina ditunda.
(Baca Juga: Dari Obrolan Dengan Penyanyi Italia Akhirnya Terungkap Kenapa Valentino Rossi Belum Ingin Punya Anak )
Dengan ditundanya tiga seri tersebut, otomatis balapan perdana kemungkinan besar langsung digelar di Sirkuit Jerez tanggal 3 Mei mendatang.
Bagnaia selaku pembalap masih ragu jika Jerez dapat menggelar balapan perdana sesuai dengan tanggal yang ditentukan itu.
Bagnaia merasa jika kondisi di Benua Eropa masih sangat kacau saat ini.
Akan sulit meredakan situasi tersebut hanya dalam waktu satu atau dua bulan ke depan.
(Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Rem Depan Lebih Dominan di Motor MotoGP Modern)
"Saya sudah siap lari, sementara sekarang kami harus menunggu," kata Bagnaia dilansir OtoRace.id dari Speedweek.
"Ini akan bergantung pada perkembangan situasi di Eropa, sirkuit di Eropa ada di depan dalam kalender MotoGP 2020," jelas Bagnaia.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR