OtoRace.id - Satu seri MotoGP dibatalkan, saat di sirkuit Losail, Qatar (8/3) lalu.
Beberapa seri pun diundur sampai ke penghujung tahun dan masih diprediksi ada 19 seri yang bisa dimainkan.
Meski hal tersebut tidak masuk akan bagi General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'igna.
Menurutnya, jumlah seri yang bisa dijalani di MotoGP tahun ini hanya 10, tidak 19.
(Baca Juga: Unggul di Top Speed, Kenapa Waktu Putaran Motor MotoGP Kalah dari Mobil F1)
Apalagi setelah MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez (3/5) mendatang mulai menuai perdebatan antara bisa digelar atau tidak.
"Saat Dorna membatalkan MotoGP Qatar, itu sudah menjadi acuan untuk beberapa seri lainnya ikut menunda jadwal," tutur Gigi Dall'igna.
Menurut pria asal Italia itu dalam situs Paddock GP, akan lebih sulit mengatur jadwal balapan saat berada di Eropa.
Apalagi saat di Italia yang butuh waktu untuk melakukan pemulihan, sehingga balapan di sana punya kans besar akan tertunda.
(Baca Juga: Valentino Rossi Bilang Wearpack Pembalap MotoGP Sekarang Kayak Kostum RoboCop, Kenapa Tuh?)
(Baca Juga: Francesco Bagnaia Ragu Balapan Perdana Bisa Digelar di Spanyol)
"Sejujurnya, saya masih optimis kalau kita balapan sesuai dengan jadwal saja, tidak harus memaksa sebuah seri untuk mundur atau menunda," kata Gigi Dall'igna.
"Kita tinggal memainkan semuanya yang memungkinkan untuk balapan, sehingga bisa dapat 10 balapan di tahun ini," sambungnya.
Jumlah 10 seri memang tidak sesuai dengan yang diatur oleh FIM mengenai kejuaraan dunia.
Sebab kejuaraan dunia harus menjalani minimal 13 seri dalam setahun.
"Tapi dalam kondisi seperti ini, seharusnya FIM memberikan keringanan, karena ini masalah yang ada di seluruh dunia," pungkas Gigi.
(Baca Juga: Tak Sekadar Selonjoran, Begini Detail Posisi Duduk di Kokpit Mobil F1)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR