OtoRace.id - Selama masa karantina atau dengan tagar #DiRumahAja, orang-orang memang mengurangi aktivitasnya di luar ruang.
Tak terkecuali para pembalap yang lebih sering menghabiskan waktunya di dalam rumah.
Guna mengisi waktu luang semasa karantina, para pembalap pun melakukan dan memberikan tantangan ke pembalap lain via sosial media.
Dari pembalap lokal sampai pembalap internasional melakukan tantangan tersebut di dalam rumah, atau memberikan foto dan video tentang tantangan yang mereka terima.
(Baca Juga: Wow! Valentino Rossi Tak Disebut, Marc Marquez Malah Waspadai Pembalap Ini di MotoGP 2020)
Seperti tantangan dengan tagar #InclinePushUpChallenge, para pembalap harus push up dengan posisi kaki lebih tinggi daripada posisi kepala.
Mereka yang menerima tantangan itu harus push up minimal 10 kali dan menandai ID Instagram pembalap yang ingin mereka beri tantangan.
Lalu ada #CrashChallenge saat pembalap tersebut harus mengunggah ke instagram story mereka mengenai foto atau video saat mereka mengalami kecelakaan atau terjatuh.
Dimas Ekky Pratama pun menjalani tantangan itu dan foto yang ia unggah adalah foto kecelakaan saat di Moto2 Assen, Belanda 2019, saat dirinya mengalami gegar otak ringan.
(Baca Juga: Akhirnya Dua Pembalap MotoGP Aprilia Racing Ini Sepakat Berdamai)
(Baca Juga: Senada dengan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Ragu Balapan Perdana Digelar Spanyol)
Bisa diibilang, itu adalah kecelakaan yang tidak terlupakan bagi Dimas, pasalnya hal itu membuatnya vakum selama 6 seri di Moto2 2019.
Lalu ada #OvertakeChallenge, saat pembalap harus membagikan video mereka saat mendahului rival-rivalnya.
Paling seru adalah saat Galang Hendra membagikan video di WSSP300 di Portimao, Portugal.
Ia mendahului 4 pembalap sekaligus, meski melebar saat keluar tikungan.
(Baca Juga: Fakta Valentino Rossi Merasa Lebih Kencang Dengan Motor 2-Tak Daripada 4-Tak)
Lalu ada #WheeliePhotoChallenge, para pembalap harus mengunggah foto mereka saat melakukan Wheelie atau mengangkat roda depan.
Aktivitas di sosial media ini guna mengisi kekosongan waktu di masa karantina.
Semoga saja wabah ini cepat musnah dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa yah.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : |
KOMENTAR