(Baca Juga: Usulan Bos Tim Gresini Untuk Selamatkan Tim MotoGP dari Krisis Ekonomi)
"Jadinya akan agak sulit kalau kita bekerjasama dengan pabrikan, jadinya lebih enak independen aja deh, enggak ada tekanan,” sambungnya.
Pada tahun 2017, tim asal Cimahi, Jabar itu masih bekerjasama dengan Yamaha Indonesia sebagai tim balap di ARRC.
Namun sejak 2018 sampai musim ini, mereka memutuskan untuk independen.
Pun dengan PARD yang lepas dari naungan Yamaha, sehingga mereka bisa ikut Kejurnas dengan motor Honda dan Yamaha di paddocknya.
(Baca Juga: Bos Repsol Honda: Jika Ada Yang Curang di MotoGP 2020, Itu Bukan Honda)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR