OtoRace.id - Pandemi covid-19 menunda banyak gelaran balap, termasuk MotoGP yang seharusnya sudah bergulir sejak Maret lalu.
Kini banyak seri yang tertunda, terakhir MotoGP Catalunya dan MotoGP Italia ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Alhasil, agak diragukan kalau MotoGP tahun ini bisa menggelar 19 seri seperti yang direncanakan pada akhir Maret lalu, setelah Qatar mengaku mundur.
Dorna Sports selaku promotor MotoGP pun memutar otak untuk tetap menggelar MotoGP dan dengan atmosfer yang tetap seru.
Baca Juga: Jorge Lorenzo: Saya Tidak Pernah Takut Dengan Motor Atau Honda
Sampai akhirnya keputusan untuk menggelar dua balapan di setiap seri seperti World Superbike (WSBK) pun muncul.
Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan pembalap.
Ada yang setuju karena itu guna menjaga keseruan setiap balapan MotoGP dan masalah pandemi ini juga major force atau masalah besar yang diluar kendali manusia.
Format dua balapan per seri itu hanya diperuntukan untuk tahun ini saja, setelah itu balapan akan kembali normal.
Baca Juga: Jika Balapan MotoGP Berkurang, Tim Satelit Akan Diuntungkan?
Baca Juga: Giacomo Agostini: Valentino Rossi dan Marc Marquez Akan Kalah Melawanku
Namun juga ada pembalap yang kontra seperti Marc Marquez dari Repsol Honda Team.
"Setelah banyak penundaan, ada berapa usulan yang saya setuju. Tetapi mengenai dua kali balapan, saya tidak setuju," ujar pembalap 27 tahun itu.
"Tidak bisa dipastikan kapan (balapan dimulai) tetapi jika sudah normal, kita pasti akan balapan lagi," pungkasnya diansir dari tutomotorriweb.
Kini Marc Marquez fokus untuk balap virtual kedua akhir pekan ini (12/4) yang ditayangkan secara langsung di YouTube resmi MotoGP pada pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Kursi RC213V Siap Diberikan Kepada Pol Espargaro, Begini Tanggapan Cal Crutchlow
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
KOMENTAR