OtoRace.id - Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli, menolak wacana satu motor untuk satu pembalap oleh beberapa tim pabrikan.
Wacana tersebut dimaksudkan untuk menekan biaya balap ditengah pandemi virus Corona (Covid -19).
Sejumlah tim pabrikan seperti Aprilia dan Ducati menjadi tim yang paling depan mengusulkan aturan tersebut.
Meski bisa mengurangi biaya balap aturan tersebut diyakini takkan berdampak pada persaingan para pembalap di lintasan.
Baca Juga: Tak Kuliah, Ternyata Valentino Rossi Punya Gelar dari Universitas
Menurut Meregalli, aturan tersebut kurang layak diterapkan musim ini.
Sebab, ia yakin seluruh tim saat ini telah menyiapkan dua motor untuk satu pembalap mereka.
Selain itu, jumlah balapan yang sudah pasti berkurang dari yang dijadwalkan pun diyakni Meregalli sudah menghemat cukup jauh dalam segi biaya balap yang dikeluarkan tim.
"Secara pribadi, saya menolaknya, karena motor-motor yang ada sudah siap," kata Meregalli dilansir OtoRace.id dari Speedweek.
Baca Juga: Inilah Crash yang Pernah Membuat Marc Marquez Trauma Naik Motor
"Memang benar itu bisa membantu berhemat, tapi jika membicarakan investasi, saya rasa ini akan jadi masalah ketimbang manfaat," sambung Meregalli.
"Jelas takkan ada 19 balapan tahun ini, jadi itu saja sudah cukup untuk berhemat," imbuhnya.
"Dengan pakai satu motor, kehilangan satu sesi atau tertinggal pada akhir sesi akibat kecelakaan bakal berdampak besar pada sesi teknis dan juga pertunjukan," tutup Meregalli.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR