OtoRace.id - CEO Dorna Sports sudah menyiapkan rencana jika MotoGP 2020 bisa dilaksanakan pada bulan Juli tahun ini.
Karena untuk menggelar event sebelum Juli, nampaknya akan menjadi mustahil lantaran wabah Covid-19 yang saat ini masih merebak.
Nantinya pun, pentas perdana MotoGP juga akan digelar dengan pintu tertutup atau ada pembatasan.
Dilansir dari as.com, Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna akan mempersiapkan fasilitas, perlengkapan dan sarana pendungkung untuk mementas MotoGP 2020 tersebut.
Baca Juga: Sempat Dijajal Juara Dunia WSBK, Tes Dyno Kawasaki ZX-25R Suaranya Kayak Superbike!
"Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait. Misalnya, di Spanyol kami berbicara dengan Dewan Olahraga Tinggi dan di Italia dengan Komite Olimpiade Italia," jelas Ezpeleta.
Namun selain itu, tentunya Dorna juga akan bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait seperti laboratorium dan tenaga medis di negara tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah medis yang kemungkinan akan timbul nantinya akibat virus Covid-19.
Dengan begitu, Dorna dan promotor MotoGP lokal pun bisa mengkontrol seluruh paddock dan jalannya balap.
Baca Juga: Ini Dia Sirkuit yang Menyandang Status Tertua dan Terpanjang di Jepang
"Kami telah menugaskan melalui perusahaan yang dimiliki oleh Bridgepoint kemungkinan untuk menyediakan 10.000 alat tes virus Corona," bilang Carmelo Ezpeleta.
Nantinya dengan alat tersebut, seluruh personil yang terlibat dalam gelaran akan diuji menggunakan alat tersebut baik itu sebelum atau sesudahnya aktivitas mereka setiap hari.
Tidak hanya itu saja! Dalam skenario yang sedang disiapkan, Dorna juga akan membatasi jumlah personil yang terlibat dalam setiap tim dan staff, termasuk staff Dorna sendiri.
Termasuk juga, tidak adanya penonton dan wartawan yang datang ke sirkuit, sehingga jalannya balap hanya akan bisa dinikmati melalui tayangan televisi saja.
Baca Juga: Baju Balap MotoGP Dibikin Pakai Kulit Kanguru, Begini Alasannya
"Mereka (tim balap) harus mengatakan berapa banyak orang yang mereka anggap penting," tambah Ezpeleta.
"Angka terakhir yang mereka pertimbangkan adalah 40 orang per tim pabrikan MotoGP dan 25 per tim satelit, karena akan ada kru yang akan bekerja untuk mereka berdua, tetapi (saat ini) mereka belum ditentukan," pungkas Ezpeleta.
Untuk wartawan, kemungkinan akan diberlakukan wawancara atau jumpa pers versi digital alias virtual.
Namun menurut Ezpeleta, tentunya ini adalah skenario terburuk dan jika memang akhirnya memungkinkan untuk menambah personel di tim, staff dan bahkan wartawan, maka tentu akan diusahakan.
Jadi, semua tergantung lagi terhadap perkembangan pandemi virus Corona (Covid-19).
Baca Juga: Valentino Rossi Didepak Yamaha, Maverick Vinales yang Kesal, Kenapa?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | as.com |
KOMENTAR