Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenali Motor Moto3, Sekencang Supersport Tapi Lebih Ringan Dari Motor Bebek

Didit Abdillah - Rabu, 22 April 2020 | 17:05 WIB
Mario Suryo Aji saat menunggangi Honda NSF250RW
AHRT
Mario Suryo Aji saat menunggangi Honda NSF250RW

OtoRace.id - Sejak kelas Moto3 dibuka pada tahun 2012 menggantikan kelas GP125, kelas terkecil di ajang MotoGP ini terus mendapatkan perhatian. 

Sebab di kelas ini menjadi pijakan pertama pembalap muda di ajang balap motor prototype dunia. 

Spesifikasi motornya pun jauh lebih istimewa jika dibandingkan dengan GP125 karena Moto3 menggunakan special engine

Awal era 4-tak di kelas terkecil ini mulai dengan mesin 250 cc 1 silinder. Tetapi memiliki power yang berbeda dengan mesin 250 cc standar yang ada di motor produksi masal. 

Baca Juga: Marc Marquez Enggak Dianggap, Ini Tiga Rival Terberat Valentino Rossi

Motor yang sampai saat ini dipakai di Moto3 adalah KTM RC250GP, Honda NSF250RW, dan Husqvarna FR250GP. 

"Kalau dijelaskan power motor Moto3 itu kayak motor supersport, kencang banget tapi suaranya jauh lebih nyaring," urai Mario Suryo Aji saat ditemui pada Februari lalu. 

"Makanya saya beberapa kali latihan pakai Honda CBR600RR untuk merasakan kecepatan dan refleks untuk mengeremnya," sambung pembalap Astra Honda Racing Team untuk ajang CEV Moto3 itu. 

Maksimal rev limit di Moto3 adalah 14.000 rpm dengan top speed 245 km/jam dan kekuatan 60 dk. 

Baca Juga: Kisah Valentino Rossi Sebagai Pelopor Selebrasi Unik MotoGP

Kecepatan itu juga dipadu dengan bobot Moto3 yang sangat ringan. 

Regulasi teknik Moto3 mengharuskan bobot motor hanya 84 kg.

Bobot tersebut jauh lebih ringan dibandingkan dengan motor bebek seperti Honda Sonic (114 kg) dan Yamaha MX-King (115 kg). 

Jika dipadukan dengan pembalap, maka setiap pembalap baru lolos scutineering saat bobot minimalnya 136 kg dan tidak lebih dari 141 kg. 

Moto3 Qatar 2020
AJO motorsport
Moto3 Qatar 2020

Baca Juga: Lewis Hamilton Ogah Pindah ke Ferrari Karena Hal Ini

Untuk itu lah makanya tidak terlihat kalau pembalap Moto3 punya badan yang berotot, bahkan cenderung kurus-kurus. 

"Regulasi di CEV Moto3 juga sama, makanya aku fokus turunin berat badan tapi besar masa tulang supaya ada power untuk mengendalikan motornya," Mario menjelaskan. 

"Berat badan aku sekarang 50 kg, masih ingin kurangin berat 1 atau 2 kg lagi supaya lebih aman," pungkas pembalap asal Magetan, Jatim itu. 

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : OtoRace.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa