OtoRace.id - Sang Maestro Campursari, Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia pagi ini (5/5).
Dilansir dari Kompas.com, kepergian Didi Kempot memang terbilang mendadak, sebab ia masih beraktivitas seperti biasa.
Dalam wawancara bersama Kompas TV, sang Kakak, Lilik mengatakan kalau dirinya sempat mengaku kelelahan dalam beberapa hari terakhir.
Setelah tidak sadarkan diri, ia langsung dilarikan ke Rumah sakit Ibu di Solo, Jateng.
Baca Juga: Ada Apa, Selain Valentino Rossi, Fabio Quartararo Kok Bawa-bawa Nama Cristiano Ronaldo
Sampai akhirnya dia dinyatakan meninggal pada pukul 07.30 WIB.
Kepergian pria yang dijuluki Lord Didi atau Godfather of Broken Heart memang menjadi idola di seluruh Indonesia, termasuk para pembalap.
Dalam dua tahun terakhir banyak pembalap yang bahkan ikut berdesakan guna menonton konser langsungnya sambil mendendangkan lagu-lagu patah hati khas Didi Kempot.
Seperti Wahyu Aji Trilaksana, Eric Saputra, Rusman Fadhil, dan M. Faerozi menontonnya langsung saat konsernya di kawasan Jakarta Pusat.
Baca Juga: Alex Marquez Yakin Dapat Tempat di Repsol Honda Berkat Usaha Sendiri
Baca Juga: Joan Mir Anggap Perpanjangan Kontrak yang Diberikan Suzuki Sangat Penting
Bahkan dalam wawancara bersama Asia Road Racing, M. Faerozi jelas-jelas mengatakan kalau dirinya mengidolakan Didi Kempot.
Kalau datang ke paddock Kejurnas Balap Motor, lagu Didi Kempot biasanya terdengar kencang di berbagai paddock tim.
Salah satunya ART Jogjakarta. Playlist lagu-lagu Didi Kempot biasanya menemani para mekanik saat merapikan motor dan saat pembalap sedang beristirahat.
Tak jarang mereka bernyanyi bersama di jeda ajang balap, pun dengan pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT).
Baca Juga: Perbedaaan Bawa Motor Moto3, Moto2 dan MotoGP Versi Fabio Quartararo
Mengutip video dari fotografer AHRT, Aji Tejo yang mengunggah video Lucky Kaddi, Awhin Sanjaya, dan Andi Gilang.
Padahal notabene ketiga pembalap itu berasal dari Sulawesi, bahkan tidak mengerti bahasa Jawa yang dilantunkan Didi Kempot.
Ajang balap seperti Honda Dream Cup (HDC) pun sempat ingin mengundang pria asal Surakarta, Jateng itu untuk menutup event HDC 2019.
"Tapi jadwalnya enggak pas dan kita finalnya tahun ini harus di Bandung karena masalah lokasi," kata Sugeng Budiarto, dari divisi Motorsport PT Astra Honda Motor yang menangani HDC ketika itu.
View this post on Instagram#Sobatambyar region Sulawesi ( Pangkajene,Massamba,Bulukumba ) #moto2 #motogp
Baca Juga: Jelas Saja Kencang, McLaren MP4 Jadi Ikon Mobil Balap yang Terbaik Dalam Sejarah F1
"Kalau bisa di Jawa Tengah atau di Jawa Timur, pasti kami usahakan banget mengundang Didi Kempot untuk closing," lanjutnya.
Kini Sang Godfather of Broken Heart benar-benar membuat ambyar para-para penggemarnya.
Tapi lagu-lagunya akan selalu dikenang sepanjang masa, khususnya saat sedang patah hati, seperti saat ini.
Selamat jalan Sang Maestro Patah Hati.. King of Campursari...
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR