OtoRace.id - Indonesia pernah menggelar MotoGP pada tahun 1996 dan 1997 di sirkuit Sentul, Jabar.
Saat itu masih era mesin dua tak yang terbagi menjadi tiga kelas, GP125, GP250, dan GP500 yang menjadi kelas tertinggi.
Pada musim 1997, pembalap Indonesia menjalani wildcard bersama Yamaha Indonesia Team untuk kelas GP125.
Mereka adalah Petrus Canisius dan Ahmad Jayadi yang mewakili Indonesia sampai bisa ikut balapan.
Baca Juga: Sirkuit Flat Track Valentino Rossi Kembali Dibuka, Tapi yang Latihan Masih Sedikit
Persiapannya tak main-main, ternyata Ahmad Jayadi dan Petrus Canisius harus melatih fisiknya secara militer di markas Kopasus pada saat itu.
"Kita sampe ikut apel pagi, apel malam, latihan fisiknya, semuanya untuk persiapan GP125 tahun 97 tuh," kenang Ahmad Jayadi saat ngobrol santai dengan OtoRace.id.
Di musim tersebut juga merupakan tahun kedua Valentino Rossi berkiprah di balap dunia, tahun 1997 juga 'The Doctor' yang masih remaja meraih gelar juara dunianya yang pertama.
Tak pelak, persiapan guna melawan Valentino Rossi dan pembalap kelas dunia lainnya memang tak bisa setengah-setengah.
Baca Juga: Dorna Sports Siapkan 12-16 Race Untuk MotoGP 2020 Mulai Akhir Juli Hingga Desember
"Waktu itu saya juga belum kenal-kenal banget sama Rossi, soalnya dia juga baru kan di GP125," kata Ahmad Jayadi.
"Tapi kalau diingat-ingat sekarang, ada kebanggaan juga," sambungnya.
Ahmad Jayadi memang besar di sirkuit-sirkuit permanen, seperti untuk Balap Asia.
Namun prestasinya di kancah nasional yang masih menggunakan sirkuit dadakan atau 'Pasar Senggol' kala itu juga sangat banyak.
Baca Juga: Deretan Motor yang Antarkan Valentino Rossi Meraih 9 Gelar Juara Dunia
Sehingga tak heran kalau dirinya kerap menjadi rekan dan rival bagi Dewa Road Race, Hendriansyah.
Mau tahu ceritanya, nih saksikan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR