OtoRace.id - Legenda Honda, Alex Criville, membicarakan perjalanan karier Valentino Rossi hingga menjadi ikon MotoGP.
Valentino Rossi memang telah menjadi pembalap yang tak bisa dipisahkan dari ajang balap MotoGP.
Pembalap berjuluk The Doctor itu sudah menghabiskan lebih dari dua dekade untuk berkarier di ajang balap Grand Prix.
Sejak kiprahnya di kelas 125cc pada tahun 1996 silam, Rossi sudah membukukan total sembilan gelar juara dunia.
Baca Juga: Giacomo Agostini Menjawab Respon Jorge Lorenzo: 'Kebenaran Menyakitkan'
Ketika para pembalap dari generasinya atau bahkan generasi yang lebih muda darinya sudah pensiun, Rossi masih mengungkapkan niatnya untuk membalap beberapa musim ke depan.
Meskipun terakhir kali ia meraih titel juara adalah 11 tahun yang lalu atau tepatnya di MotoGP 2009, namun para penggemar The Doctor sama sekali tak pernah berkurang.
Terbukti dari dukungan dari penggemarnya yang selalu tampil dominan dengan warna kuningnya di setiap balapan.
Hal ini pun menjadi sorotan Alex Criville kepada mantan rivalnya, Valentino Rossi.
Bagi Alex Criville, satu senjata ampuh milik Rossi itu adalah daya pikat, pesona dan kharismanya.
Baca Juga: Valentino Rossi Kembali Balap di Stay At Home GP seri 4 di Sirkuit Misano, Catat Tanggalnya
Criville menilai kharisma itulah yang menjadi senjata khas dari seorang Rossi, sehingga dia selalu mampu menaklukkan hati para penggemarnya.
"Rossi telah menjadi seorang pelopor bagi olahraga ini, dan dengan kharismanya tak jarang dia mampu memenangi jutaan hati dari para penggemar," kata Alex Crivelle dilansir OtoRace.id dari Marca.
Bukan hanya berkarisma, namun keberanian dan tekad yang kuat juga membuat Rossi punya karakter tersendiri.
Hal itu ditunjukkan saat Rossi memutuskan pindah dari tim Honda yang saat itu merupakan tim nomor satu di MotoGP, menuju Yamaha yang saat itu tengah mengalami kesulitan pada tahun 2004.
"Dia juga sangat berani untuk pindah pabrikan, dari Honda ke Yamaha dan memenangi lebih banyak gelar lagi, dengan usianya kini, sedikit pembalap yang masih mampu melanjutkan kariernya," pungkas Criville.
Baca Juga: Fabio Quartararo Pernah Tidak Bisa Pakai Nomor Start 20 Karena Ini
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Marca |
KOMENTAR