OtoRace.id - Banyak romansa dari Max Biaggi yang bisa diungkap selama karirnya sebagai pembalap.
Tidak hanya tentang perselisihannya dengan Valentino Rossi saja yang bisa dikenang.
Masa awal karir Max Biaggi juga menarik untuk disimak berdasarkan pengakuannya dilansir dari Paddock-GP.
Max Biaggi harus menjadi kurir untuk bisa membeli perlengkapan balapnya.
Baca Juga: Max Biaggi, Rival dan Idola Valentino Rossi yang Pernah Dibikin Babak Belur
Mantan rival Valentino Rossi ini mengaku kalau salah satu faktor yang membuatnya menjadi pembalap hebat adalah Sang Ayah.
"Ayah saya yakin, bahwa mengganti busi akan membuat motor berlari dengan cepat. Dia menguji saya dari awal," bilang The Roman Emperor.
"Dia menentang untuk belanja, dan mengatakan kepada saya bahwa saya harus mencari pekerjaan dan uang untuk membeli peralatan," aku Biaggi.
Maklum, Biaggi memulai balap bisa dikatakan dalam usia yang sudah remaja, bukan dari masa muda.
Max Biaggi baru tertarik untuk balap, setelah diusia 17 tahun dirinya mendapatkan motor dari Sang Ayah sebagai kado ulang tahun.
Barulah ketika diusia 18 tahun, dirinya mengikuti balap di kelas 125 cc dan di tahun 1990 dirinya berhasil menjadi juara nasional Italia di kelas 125 cc Sport Production.
Namun, lagi-lagi seperti yang dikatakannya, bahwa untuk membeli perlengkapan balap, dirinya harus berusaha sendiri.
"Saya adalah seorang kurir selama dua bulan," kenang Max Biaggi.
Baca Juga: Livio Suppo Yakin Casey Stoner Bakal Menderita Ketika Melawan Marc Marquez
Biaggi sendiri baru masuk ke kancah balap World GP di kelas GP250 pada tahun 1991 dan berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas menengah itu pada tahun 1994.
Catatan terbaik musuh Valentino Rossi ini adalah dengan menjadi juara dunia GP250 sebanyak 4 kali (1994-1997).
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR