OtoRace.id - Kompetisi MotoGP 2020 yang masih belum pasti, diprediksi Marc Marquez akan membuat banyak pembalap tampil lebih agresif.
Menurut Marc Marquez hal tersebut wajar, karena para pembalap sedang berjuang agar kontraknya diperpanjang atau memikat tim lain.
Sejauh ini, baru ada enam pembalap yang pasti turun pada MotoGP 2021.
Selain Marc Marquez, ada nama Maverick Vinales, Fabio Quartararo, Alex Rins, Joan Mir, dan Tito Rabat.
Baca Juga: Flashback! Jorge Lorenzo-lah Alasan Casey Stoner Tinggalkan Ducati demi Repsol Honda
Kebetulan kursi dua tim pabrikan sudah pasti terisi, yakni Monster Energy Yamaha dan Suzuki Ecstar.
Sementara itu, Ducati belum menentukan soal susunan pembalapnya untuk musim depan.
Kursi di Repsol Honda juga tersisa satu karena Alex Marquez hanya dikontrak selama semusim.
Situasi itu membuat para pembalap yang kontraknya habis pada 2020 harus berjuang keras.
Baca Juga: Bukan Rumor! Bos Petronas Yamaha Akui Kalau Jorge Lorenzo Bicara Kepadanya Soal Kontrak
Upaya para pembalap itu akan semakin keras mengingat jumlah balapan hampir pasti berkurang akibat pandemi Covid-19.
"Banyak pembalap tidak punya kontrak saat ini. Saya berbicara dengan Alex dan dia hanya tidak sabar untuk segera membalap dan membuktikan pantas di level MotoGP," kata Marc Marquez dilansir OtoRace.id dari Motorsport.
"Semua orang masih mencari kursi dan ingin menjadi pembalap MotoGP," tutur Marc Marquez.
"Untuk saat ini, Anda harus bersabar dan ketika momennya tiba, kerahkan kemampuan 100%. Namun, balapan pasti akan berbeda karena banyak pembalap akan melaju lebih agresif dari biasanya demi mendapat kontrak," pungkas Marc Marquez.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motorsport.com |
KOMENTAR