OtoRace.id - Kisah 'Love and Hate Rivality' antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi memang sudah terdengar sejak tahun 2008, kala Jorge Lorenzo naik ke MotoGP bersama Yamaha.
Keduanya bukan hanya sekadar rekan setim, senior-junior, bahkan rival perebutan gelar juara dunia semata.
Kini keduanya malah saling beri masukan, setelah Jorge Lorenzo memutuskan untuk menjadi test rider Yamaha Factory Racing.
Sebagai orang yang cukup mengenal Valentino Rossi lebih dari 13 tahun, ia cukup memperhatikan kiprah pembalap asal Italia itu.
Baca Juga: Maverick Vinales Akui Dirinya Iri Terhadap Marc Marquez Karena Hal Ini
"Menurut saya, Valentino Rossi terlalu lama bersama Yamaha, jika ditotal ia sudah 9 tahun bersama Yamaha, meski sempat ke Ducati," ujar Jorge Lorenzo.
"Terlalu nyaman bersama satu tim, membuatnya melemah karena kehilangan sebuah motivasi baru," sambung 'Por Fuera' dilansir dari Paddock GP.
Bagi Lorenzo, ia meninggalkan Yamaha yang sudah memberikannya tiga gelar juara dunia lalu hijrah ke Ducati dan Honda adalah demi mentalnya.
Sebab dengan tim dan motor baru, maka ia akan terus termotivasi untuk menjinakannya.
Baca Juga: Honda Tak Terima Dituduh Dendam ke Jorge Lorenzo Sampai Berperan Menghapus Wildcard MotoGP 2020
Baca Juga: Cal Crutchlow Heran Marc Marquez Bisa Juara MotoGP Pakai Motor Honda
Hal tersebut cukup baik di Ducati, meski saat di Honda, Jorge Lorenzo harus menyerah karena kondisi cedera punggung membuat performanya menurun.
"Kalau saja saat itu saya masih di Yamaha, saya yakin jumlah cedera saya akan lebih banyak dan jumlah kemenangan yang lebih sedikit," papar pembalap yang berdomisili di Lugano, Swiss itu.
"Sebab saat saya di tim baru, itu membuat saya harus membuktikan kalau saya tidak hanya kuat dengan Yamaha saja," pungkasnya.
Kini di masa pensiunnya, Jorge Lorenzo memang memutuskan untuk menjadi test rider bagi Yamaha.
Baca Juga: Aturan Lockdown Dilonggarkan, Alex Marquez Merasa Senang Bisa Kembali Latihan
Hal ini karena ia yakin pengalamannya dengan Yamaha YZR-M1 mampu membuatnya jadi motor yang jauh lebih baik.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR