OtoRace.id - Pandemi virus corona atau Covid-19 masih berlanjut membatalkan seri-seri MotoGP.
Setelah Inggris dan Australia dinyatakan batal, kini giliran Jepang yang mengumumkan tidak akan menggelar MotoGP.
Hal ini jelas sangat disayangkan, sebab Jepang menjadi rumah bagi pabrikan besar seperti Yamaha, Suzuki, dan khususnya Honda yang notabene pemilik sirkuit Motegi.
MotoGP Jepang yang direncanakan pada tanggal (16-18/10) tidak mungkin untuk menggeser tanggal yang terbilang padat.
Baca Juga: F1 dan MotoGP Italia Akan Digelar di Pekan yang Sama, Siapa yang Lebih Diuntungkan?
Ditambah, Jepang juga masih dalam kondisi darurat penanganan virus Corona yang cukup tinggi.
Sampai akhirnya keputusan batalnya MotoGP Jepang pun diumumkan oleh Dorna Sports.
"Sangat sedih bagi kami untuk mengumumkan batalnya MotoGP Jepang, salah satu sirkuit ikonik di MotoGP," kata Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah MotoGP tidak adanya Jepang dalam kalender sejak 1986," sambung Carmelo Ezpeleta.
Baca Juga: Sang Ayah Kasih Bocoran Soal Karir Valentino Rossi Untuk MotoGP 2021
Untuk saat ini, Dorna Sports masih berusaha untuk menggelar sebagian besar MotoGP di benua Eropa per bulan Juli sampai September.
MotoGP Asia kini diharapkan bisa digelar di sirkuit Buriam, Thailand dan sirkuit Sepang, Malaysia.
Meski Dorna Sports masih tidak yakin untuk menggelar MotoGP Malaysia dan Thailand tanpa penonton.
Hal ini karena butuh biaya logistik yang tinggi untuk menggelar MotoGP secara overseas atau berpindah dengan jalur udara.
Baca Juga: Wow! Menang di Balap Virtual MotoGP Inggris, Jorge Lorenzo: Veni, Vidi, Vici
Namun daya tarik animo yang tinggi dari penonton MotoGP di Asia memang punya daya jual tersendiri.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motogp.com |
KOMENTAR