OtoRace.id - Penyelenggaraan Formula E Jakarta seharusnya digelar pada (6/6) lalu di Silang Monas, Jakpus.
Namun Pemprov DKI Jakarta dan Jakarta Propertindo selaku pembangun sirkuit dan promotor lokal memutuskan untuk menunda Formula E Jakarta sampai waktu yang belum ditentukan.
Hal ini karena merebaknya virus Corona atau Covid-19 yang merebak di Jakarta dan juga dari seluruh dunia.
Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah lunas membayarkan 31 juta Poundsterling yang dijadikan commitment fee untuk menggelar Formula E selama 5 tahun beruntun.
Baca Juga: Ternyata Pedal Rem Tiap Pembalap MotoGP Beda-beda, Begini Penjelasannya
Karena penundaan yang belum jelas sampai kapan dan masalah pandemi di seluruh dunia, Pemprov DKI Jakarta pun diminta untuk menarik kembal 31 juta Poundsterling yang sudah disetorkan kepada Formula E Organizers.
Tak pelak, hal tersebut pun menuai tanggapan dari Komisi E DPRD DKI Jakarta yang menangani Kesejahteraan Rakyat.
"Sekarang pikirkan uang puluhan juta Poundsterling bagaimana bisa ditarik. Uang saat ini dibutuhkan untuk sembako masyarakat di tengah paparan Covid-19," kata Jhonny saat rapat kerja dengan Jakpro dan Dispora di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/6) dikutip dari Kompas.com.
Anggota Komisi E lainnya, Merry Hotma juga menilai lebih baik Formula E dibatalkan dengan pertimbangan kondisi perekonomian global masih belum stabil akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ducati Sedang Kembangkan Kecerdasan Buatan Untuk Pengembangan Motor MotoGP
Baca Juga: Mick Doohan: Aneh Jika Alex Marquez Digantikan Pol Espargaro di MotoGP 2021
Dengan pertimbangan turis-turis asing dapat datang ke Indonesia pada tahun 2021, meski wabah misalnya akan berakhir pada tahun 2020.
Padahal, tujuan penyelenggaraan balap ini untuk menarik minat wisatawan datang ke Jakarta.
"Apakah mungkin ada orang asing yang akan datang ke Indonesia untuk menonton Formula E dalam kondisi begitu? Mungkin sampai 2023 ekonomi dunia akan merangkak saya pikir gak mungkin datang menonton," ujar Merry Hotma.
Commitment fee untuk Formula E Jakarta ini dibayarkan dengan tiga termin.
Baca Juga: Ducati Ngeluh Karena Tahun 2020 Mereka Jadi Tidak Bebas Berinovasi
Pertama pada 22 Agustus 2019 lalu sebesar 10 juta Poundsterling, lalu 10 juta Poundsterling lagi di 30 Desember 2019.
Sampai di Februari lalu 11 juta Poundsterling tambahan guna menutup biaya commitment fee lunas dibayar.
Jika dikonversikan dengan kurs Poudsterling (17/6) adalah Rp 17.646, maka 31 juta Poundsterling setara dengan Rp 547 miliar.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR