OtoRace.id - Dalam tiga tahun terakhir, Andrea Dovizioso selalu membawa Ducati Team bersaing untuk perebutan gelar juara dunia.
Meskipun ia selalu kalah dari Marc Marquez (Repsol Honda Team) yang terus meraih gelar juara dunia dalam empat musim terakhir.
Meski begitu, ini merupakan perkembangan baik bagi Ducati Team, tandanya Ducati Desmosedici GP mereka berada di level yang tinggi.
Andrea Dovizioso dinilai sebagai pembalap yang tepat dalam hal riset, sehingga Ducati Desmosedici GP terus berkembang ke arah yang baik.
Baca Juga: Bos Yamaha MotoGP Yakin Kalau Jorge Lorenzo Punya Motif Tersembunyi
Namun ternyata, pembalap asal Italia itu punya tekanan yang cukup tinggi dari Ducati Corse untuk terus meraih gelar juara dunia.
"Dari segi fisik, Andrea Dovizioso memang belum lelah, tetapi secara mental ia sudah cukup lelah di Ducati," kata pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat dalam situs Paddock GP.
Untuk mengobati kelelahannya, Ducati disebut harus memberikan dua tahun kontrak baru seperti yang selalu mereka lakukan sejak 2013 kepada Dovi.
Gaji yang besar bukan menjadi masalah bagi 'DesmoDovi', ia hanya ingin terus membalap tanpa tekanan yang besar.
Baca Juga: Ingin Kesetaraan Ras di F1, Lewis Hamilton Bikin Organisasi Khusus
Baca Juga: Dani Pedrosa Tak Tutup Peluang Balapan Lagi dengan KTM
Jika terus dipaksakan, maka ia bisa saja berhenti lebih awal karena kelelahan.
"Berbeda kasus dengan Valentino Rossi, dia sudah harus berhenti (karena usia), sedangkan Dovizioso harus berhenti karena ia lelah dengan tekanan," pungkas Carlo Pernat.
Dovi kini sedang menunggu waktu, setidaknya sampai seri pertama di Jerez, Spanyol untuk memperjelas kontrak barunya.
Sehingga ia akan bertandem dengan Jack Miller yang sudah dikontrak dengan Ducati Team.
Baca Juga: Berduet Dengan Bradley Smith, Aleix Espargaro Yakin Aprilia Beri 'Kejutan' di MotoGP 2020
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR