OtoRace.id - Fabio Quartararo berhasil kembali menjadi pemenang di sirkuit Jerez dalam gelaran MotoGP Andalusia 2020 (26/7).
Bahkan, pembalap Petronas Yamaha SRT ini sempat meninggalkan Maverick Vinales dan Valentino Rossi di posisi kedua dan ketiga hingga lebih dari 4 detik.
Pembalap Prancis ini mengakui kalau dirinya senang dengan pencapaian kemenangan keduanya di kelas MotoGP.
Meski begitu, Fabio Quartararo tak sungkan untuk mengungkap kelemahan Yamaha YZR-M1 2020 spek pabrikan yang dipakainya.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2020: Fabio Quartararo Makin Kokoh di Puncak, Valentino Rossi?
Hal ini terkait dengan pertanyaan tentang apa yang bisa dilakukan Quartararo dalam mengembangkan M1 untuk kedepannya.
"Hanya satu kalimat, itu adalah top speed," ungkap pembalap 21 tahun ini dalam sesi jumpa pers MotoGP Andalusia 2020.
Dengan ucapan itu, nampaknya kecepatan puncak Yamaha masih kalah jika dibandingkan dengan kompetitornya seperti Honda dan Ducati.
"Tidak ada yang perlu saya tambahkan, motor terasa sangat bagus. Tetapi top speed, tidak terlalu cepat. Itu adalah masalah satu-satunya," ungkap Quartararo.
Baca Juga: Yamaha Tidak Beri Motor Spek Pabrikan Untuk Fabio Quartararo di Sisa Musim 2019, Kenapa?
Menurut Fabio Quartararo, para pembalap bisa beradaptasi cepat dengan motor Yamaha YZR-M1.
"Sasis sangat ramah. Tetapi saya ingin berkata kalau Yamaha bukanlah motor yang mudah (dikendarai) seperti banyak orang bilang," aku Quartararo.
Tahun lalu, Fabio Quartararo diberikan motor M1 2019 dengan spek satu tingkat di bawah M1 tim pabrikan.
Selain itu, dirinya hanya mendapatkan jatah 5 mesin saja untuk satu musim balap, berbeda dengan Valentino Rossi, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli yang mendapatkan 7 mesin.
Baca Juga: Fabio Quartararo Beberkan Alasan Tampil Santai di Hari Pertama MotoGP Andalusia 2020
Namun, dengan hasil yang cukup memuaskan usai mendapatkan beberapa kali podium, Yamaha pun memberikan upgrade kepada motor Quartararo dengan menaikkan 500 rpm.
"Sejujurnya, (M1 2020) sangat sulit untuk dikendarai jika dibandingkan tahun lalu (M1 2019). Jadi bisa dibilang, ini adalah motor yang ramah namun bukanlah motor yang mudah," tambah Quartararo.
Nah, kini tinggal masalah top speed yang harus dikembangkan Yamaha, namun dengan tetap mengedepankan sisi motor yang ramah bagi pembalap.
Baca Juga: MotoGP Andalusia: Fabio Quartararo Merasa Tidak Bisa Menang Mudah Meski Tidak Ada Marc Marquez
Enough said! ????
Nobody had an answer for @FabioQ20 today! ????#AndaluciaGP ???? pic.twitter.com/OF1lN0zjvR
— MotoGP™???? (@MotoGP) July 26, 2020
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR