OtoRace.id - Fabio Quartararo menjawab keraguan bos Petronas Yamaha SRT yang pernah meragukan kemampuannya di ajang MotoGP dengan meraih kemenangan di MotoGP 2020.
Enggak tanggung-tanggung, dua seri beruntun berhasil dimenangkan Fabio Quartararo untuk membuktikan dirinya, bahkan sekaligus pembuktian bahwa dirinya layak untuk pindah ke tim pabrikan tahun depan.
Pembalap Prancis 21 tahun ini, menjadi pemenang MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia 2020 yang pentas di sirkuit Jerez 19 Juli dan 26 Juli 2020.
Lagi-lagi, prestasi ini menjawab keraguan Razlan Razali selaku bos Petronas Yamaha SRT akan Fabio Quartararo.
Baca Juga: Maverick Vinales Minta Maaf Kepada Valentino Rossi Karena Hal ini
"Kedatangan Quartararo adalah murni kebetulan, dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang tidak lagi tersedia pada tahun 2018, kami melihat-lihat tanpa alternatif nyata," aku Dato Razlan, sapaan Razlan Razali dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.
Memang, di 2018 rencananya tim asal Malaysia itu ingin menggaet Lorenzo yang kontraknya tak lagi diperpanjang Ducati atau Pedrosa yang hengkang dari Repsol Honda untuk menemani Franco Morbidelli.
Namun Razlan Razali yang menjadi tim principal Petronas Yamaha SRT kehabisan pilihan ketika Lorenzo memilih bergabung dengan Repsol Honda untuk gantikan Pedrosa yang memilih pensiun dari MotoGP.
"Tapi di MotoGP Belanda, Stigefelt ( Johan Stigefelt, direktur tim Petronas Yamaha SRT; red) dia mengarahkan jari padanya. 'Quartararo siapa? Apakah dia pembalap Italia, Spanyol? ' tanya saya," beber Dato.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR